
Kota Gorontalo, Kominfotik – merintah Provinsi bersama Forkopimda Gorontalo akan mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang aksi Mei 2025. Hal ini diterangkan Sekretaris Daerah Sofian Ibrahim usai mengikuti rapat koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) secara virtual, Kamis (17/4/2025).
Sofian mengatakan bahwa aksi yang rutin terjadi setiap bulan Mei pada hari buruh ini berpotensi menimbulkan gejolak di masyarakat. Untuk itu, setiap pemerintah daerah diminta untuk berkolaborasi dan sinergi dalam mengantisipasi hal tersebut.
“Jadi setiap tahun di bulan Mei, karena ada hari buruh, pasti ada potensi munculnya aksi seperti demonstrasi. Untuk itu, Kemenko Polhukam telah mengantisipasi dengan mengarahkan seluruh kementerian dan lembaga, termasuk pemerintah daerah, untuk bersiap,” ujar Sofian.
Adapun tiga poin penting menjadi catatan pada rapat tersebut, yakni kementerian dan lembaga diinstruksikan melakukan pemetaan awal terhadapa kondisi yang berpotensi menimbulkan aksi. Kemudian, lintas sektor diminta memperkuat sinergi, dan perlunya langkah cegah dini agar potensi gangguan dapat dihindari sejak awal.
Sofian juga menyebutkan pemerintah pusat telah mengeluarkan 22 rekomendasi sebagai pedoman bagi daerah. Salah satunya mendorong Forkopimda di seluruh daerah untuk meningkatkan peran dan koordinasi guba menjaga stabilitas kamtibmas.
“Kalau terjadi aksi di Jakarta, bisa jadi imbasnya sampai ke daerah. Maka kami di daerah harus siap, terutama Forkopimda, untuk menguatkan koordinasi dan peran menjaga ketertiban,” pungkasnya.
Rapat koordinasi ini turut diikuti lembaga/kementerian pusat dan daerah. Sekdaprov turut didampingi Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Gorontalo Imran Bali.
Pewarta : SI_MG25/Mila