GORONTALO – Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim, mengajak pelajar untuk mengaktualisasikan dan mengimplementasikan Janji Siswa dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari. Hal ini disampaikan Wagub Idris Rahim pada upacara bendera yang dirangkaikan dengan sosialisasi HIV/Aids di halaman SMA Negeri 1 Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Senin (7/8).
“Janji siswa yang diikrarkan setiap hari Senin pada upacara bendera, jangan hanya diucapkan saja, tetapi harus dihayati dan aktualisasikan pada pergaualan sehari-hari,” kata Idris.
Janji Siswa yang terdiri dari lima poin, yakni bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta setia kepada Pancasila dan UUD 1945, menghormati orang tua dan guru, sungguh-sungguh dalam belajar sebagai bekal masa depan, berprestasi dalam mengisi kemerdekaan, serta menjadi masyarakat yang baik dan pemuda Indonesia yang bertanggung jawab. Idris optimis, jika seluruh siswa mampu mengimplementasikan kelima poin janji siswa tersebut, maka tidak akan terpengaruh oleh pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba yang berakibat pada tingginya resiko tertular oleh penyakit HIV/Aids.
Jumlah penderita HIV/Aids di Provinsi Gorontalo hingga awal bulan Agustus 2017 sudah mencapai 334 penderita. Dari jumlah tersebut, penderita HIV/Aids ada yang berprofesi sebagai pelajar, mahasiswa, aparatur, ibu rumah tangga, hingga sopir bentor.
“Tentunya ini sudah sangat mengkhawatirkan. HIV/Aids sudah menyerang siswa dan mahasiswa sebagai generasi muda yang kita harapkan menjadi penerus pembangunan bangsa, negara, dan daerah. Para guru dan orang tua harus memberikan perhatian serius untuk membina anak-anak kita, agar mereka terhindar dari HIV/Aids,” ujar Idris.
Guna menekan penularan HIV/Aids, KPA Provinsi Gorontalo mengintensifkan sosialisasi dari sekolah ke sekolah, universitas, masjid dan tempat ibadah lainnya, hingga ke lingkungan masyarakat. KPA juga melibatkan media, tokoh pemuda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, untuk mengkampanyekan penularan dan bahaya HIV/Aids.
Pewarta/Editor : Haris
Foto : Haris