Dikes Gaet Media dan Tokoh Agama Sebagai Humas Imunisasi Polio

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, memberikan sambutan dalam workshop penyebaran informasi pemberian imunisasi IPV 2 bagi media/ jurnalis dan tokoh keagamaan tingkat Provinsi Gorontalo, Sabtu (14/09/2024) di Hotel Elmadinah Kota Gorontalo (Foto : Ongko)

Kota Gorontalo, Diskominfotik –Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo mengundang media dan tokoh agama untuk membantu menyebarkan informasi tentang pentingnya imunisasi bagi anak-anak. Kegiatan ini diselenggarakan dalam bentuk workshop penyebaran informasi pemberian imunisasi IPV 2 bagi media/ jurnalis dan tokoh keagamaan tingkat Provinsi Gorontalo tahun 2024, yang berlangsung di Hotel El-Medinah, Kota Gorontalo, Sabtu (14/9/2024).

“ Kegiatan hari ini adalah workshop untuk menyebarluaskan informasi pada jurnalis/media dan juga tokoh agama dari seluruh agama terkait dengan imunisasi IPV2. Tujuannya selain untuk memberikan informasi yang benar pada masyarakat melalui kanal agama, jurnalis dan media, juga untuk meningkatkan cakupan Imunisasi Polio 2,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa.

Sesuai data dari Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, pelaksanaan imunisasi Polio dosis II untuk tingkat Provinsi Gorontalo saat ini telah mencapai 81,86 persen. Dari 6 kabupaten/kota Provinsi Gorontalo, terdapat dua wilayah yang masih merah capaian imunisasi polio untuk usia 0-59 bulan, yaitu Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo Utara.

“ Sudah 81 persen dan kita berharap akan mencapai 95 persen, atau  bisa menyamai pada saat pelaksanaan dosis I, 97 persen,” jelas Anang.

Kehadiran Media kata Anang diharapkan bisa menjadi juru bicara atau humas untuk menyebarkan informasi imunisasi.

“ Semua nanti yang hadir di sini akan jadi juru bicara, jadi humas imunisasi melalui saluran media masing-masing dan juga melalui agama masing-masing,” kata Anang.

Untuk mendukung imunisasi polio ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan informasi, edukasi dan pelayanan kepada masyarakat melalui anggotanya yang bertugas di kabupaten/kota.

Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo telah menyebar 17 dokter spesialis anak di seluruh kabupaten/kota terutama jika terjadi KIPI (Kejadian Ikutan Paska Imunisasi). Dokter spesialis anak siap membantu untuk melakukan pemeriksaan, klarifikasi, dan juga melakukan pengobatan jika ada hal yang perlu diobati.

Kegiatan ini diikuti oleh jurnalis dari media cetak, online, radio dan televisi baik nasional maupun lokal dengan menghadirkan narasumber dari Ikatan Dokter Anak Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia Provinsi Gorontalo.

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI