Kota Gorontalo, Kominfotik- Penjabat (Pj) Gubernur Rudy Salahuddin meminta seluruh stakeholder terkait untuk menyiapkan daftar inventaris terhadap kerusakan dan kerugian yang dialami oleh Provinsi Gorontalo saat menghadapi banjir, banjir bandang, dan longsor baru-baru ini.
Daftar inventaris tersebut dimaksudkan agar bisa mengetahui langkah yang akan dilakukan oleh Pemprov terkait rencana jangka pendek atau jangka panjang dalam menangani ataupun meminimalisir terjadinya bencana alam lagi. Hal ini diungkapkan saat membuka Rapat Koordinasi Penanganan Darurat dan Masa Transisi serta Penangangan Pasca Bencana Banjir, Banjir Bandang, dan Tanah Longsor di Provinsi Gorontalo, bertempat di Aula Rumah Jabatan Gubernur, Selasa (23/07/2024).
“Hasil inventaris ini yang nantinya kita lakukan di tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Sehingga kita sudah bisa memilah, mana yang urgent dan prioritas yang bisa kita lakukan dalam satu tahun ini. Ataupun mana rencana jangka pendek dan jangka panjang yang bisa kita lakukan,” kata Pj Rudy.
Rudy menilai, daftar inventaris ini penting dan harus segera dilakukan. Segala konsep yang berkaitan dengan pencegahan bencana alam juga diminta untuk diperhatikan. Misalnya, dengan membuat kolam retensi, waduk tambahan, dan berbagai konsep penanangan lainnya yang bisa dijadikan rencana jangka panjang daerah.
“Terkait dengan SDM dan koordinasi, ini juga harus kita perhatikan. Dari Pak Danrem sudah menginisiasi bagaimana kita menanggulangi bencana. Di OPD seperti apa, dan siapa harus berbuat apa. Ini sudah bagus dan harus kita bekukan. Sehingga kita bisa cepat bertindak dan tau berkoordinasi dengan siapa dan tau harus melakukan apa. Kalau perlu kita buat simulasi, kita buat pelatihan bersama secara reguler. Misal setahun dua kali atau setahun sekali,” tandasnya.
Rakor ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim. Hadir juga pimpinan OPD, BPBD Provinsi, Balai Jalan, Kakanwil dan instansi vertikal lainnya se-Provinsi Gorontalo.
Pewarta : Winda
Editor : Isam