Penjagub Ismail Hadiri Upacara Penutupan TMMD ke- 119 Tahun 2024

suasana upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 tahun 2024 di wilayah Kabupaten Pohuwato, Rabu, (20/3/2024). Upacara penutupan TMMD yang mengusung tema “Dharma Bhakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah” ini, dipimpin oleh Panglima Kodam XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya. (Foto: Haris-Kominfotik)

POHUWATO, Kominfotik – Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya menghadiri upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 tahun 2024 di wilayah Kabupaten Pohuwato, Rabu, (20/3/2024). Upacara penutupan TMMD yang mengusung tema “Dharma Bhakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah” ini, dipimpin oleh Panglima Kodam XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya.

Pangdam XIII/Merdeka dalam sambutanya menyampaikan, TMMD ke-119 tahun 2024 ini diselenggarakan di dua tempat, yakni di desa Essang, Kecamatan Essang, Kabupaten Talaud, Provinsi Sulawesi Utara dan di desa Karangetan, Kecamatan Dengilo, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 30 hari, terhitung mulai tanggal 20 Februari sampai dengan 20 Maret 2024.

“Selama satu bulan ini, para prajurit TNI/Polri, Pemda dan berbagai komponen masyarakat lainnya, telah bahu membahu menyelesaikan program TMMD ke-119. Kebersamaan ini merupakan sinergitas yang positif, dalam mengatasi berbagai permasalahan bangsa, termasuk membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan di wilayah,” kata Pangdam.

Jenderal bintang dua ini menguraikan, adapun yang telah dikerjakan selama TMMD secara fisik berupa, pembangunan dan perbaikan di wilayah Kodim 1312 Talaud dan Kodim 1313 Pohuwato. Di antaranya pembukaan jalan, pengerasan jalan, pembuatan kantong jalan produksi, serta pembangunan infrastruktur jembatan. Ada pula perbaikan rumah layak huni, pembuatan MCK, baik di lokasi TMMD atau di wilayah lain yang membutuhkan air bersih.

Selain itu, dilakukan juga kegiatan non fisik seperti penyuluhan tentang bela negara, ketahanan nasional, stunting, posyandu, bahaya narkoba, tentang penyakit tidak menular, dan materi bidang lainnya sesuai kebutuhan wilayah.

“Oleh karena itu sebagai Pangdam dan pengendali kegiatan operasional TMMD di wilayah Kodam XIII Merdeka, saya sampaikan terimakasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak utamanya kepada elemen masyarakat yang telah membantu kami secara moril maupun materil, sehingga kegiatan ini tersenggalara dengan tertib, aman dan lancar,” tuturnya.

Di akhir sambutannya, Pangdam berharap kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI dan rakyat tetap terjalin, jangan mudah terhasut dan terpropokasi, pelihara terus semangat gotong royong yang sudah terbina selama ini.

Perlu diketahui bersama, program TMMD sudah di mulai sejak tahun 1880 yang awalnya disebut Abri Masuk Desa (AMD). Setelah melalui evaluasi berganti menjadi TMMD dan telah berlangsung selama 44 tahun di Indonesia.

 

Pewarta: Ecyn

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI