Kota Gorontalo, Kominfotik – Profil lulusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) saat ini tengah menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo. Hal tersebut diungkap Sekretaris Daerah Provinsi Sofian Ibrahim, saat memberikan sambutan pada kegiatan Manajemen Satuan Pendidikan SMA/SMK/SLB tahun 2023, yang berlangsung di Gedung Serba Guna, SMKN 1 Gorontalo, Jum’at (22/12/2023).
“Saat ini dari beberapa data yang saya dengar, lulusan SMK ini banyak yang menganggur. Jadi, kita semua harus berupaya agar lulusan SMK bisa masuk ke dunia kerja, sesuai harapan mereka yang memilih sekolah kejuruan yang tentu inginnya setelah lulus langsung bekerja,” ujarnya.
Beberapa hal sudah dilakukan Pemprov sebagai upaya mengurangi pengangguran lulusan SMK. Di antaranya dengan mendorong Dinas Nakertrans melakukan beberapa penguatan dari sisi pengembangan keterampilan.
“Kita itu mendorong agar Nakertrans bisa terus melakukan pengembangan keterampilan, dan itu sudah banyak yang dilakukan, di antaranya ada program magang dalam negeri, magang luar negeri seperti ke Jepang dan beberapa program lainnya,” jelasnya.
Sofian juga membeberkan saat ini Penjagub Gorontalo, Ismail Pakaya, terus menekankan agar lulusan SMK yang belum bekerja dapat diberikan pelatihan lainnya seperti melatih penggunaan alat berat. Menurutnya, saat ini kemampuan itu sangat dibutuhkan dunia kerja.
“Pak gubernur menekankan agar lulusan SMK yang tidak lanjut agar bisa disekolahkan atau dididik di Pusat Training Alat Berat yang ada di Maluku Utara. Pekerjaan ini cukup laku di dunia kerja, bahkan ada beberapa yang belum lulus itu sudah diminta perusahaan,” tutur Sofian.
Sebagai akhir, mantan Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo tersebut menyebut untuk dapat meningkatkan profil lulusan SMK ada empat hal utama yang perlu menjadi perhatian. Ke empat hal itu adalah manajemen guru, manajemen siswa, manajemen administrasi, serta manajemen sarana prasarana.
Pewarta: Sella