Lima Entitas Pemda di Gorontalo Raih Penganugerahan KLA

Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Gorontalo, Fima Agustina bersama Kepala Dinas PPPA, Yana Yanti Suleman, menghadiri peringatan Hari Anak di Rumah Literasi Gorontalo beberapa waktu lalu.

Kota Gorontalo, Kominfotik – Lima entitas pemerintah daerah di Provinsi Gorontalo meraih penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) tahun 2023. Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, dan Bone Bolango, masing-masing meraih anugerah KLA pada kategori Madya. Sedangkan Pohuwato dan Gorontalo Utara menerima anugerah untuk kategori Pratama.

“Targetnya harusnya semua kabupaten/kota meraih penganugerahan KLA sehingga kita menjadi Provinsi Layak Anak atau Provila. Tapi itu belum bisa kita capai karena Boalemo belum masuk KLA,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Gorontalo, Yana Yanti Suleman, saat diwawancarai pada Senin (24/7/2023).

Namun demikian kata Yana, hasil yang dicapai oleh lima kabupaten/kota tersebut sangat membanggakan. Pasalnya dalam kurun lima tahun terakhir, hanya Kota dan Kabupaten Gorontalo yang masuk sebagai KLA.

“Bahkan untuk Bone Bolango itu langsung masuk kategori Madya, dilewati Pratama. Oleh karena itu saya berharap anugerah KLA ini lebih ditekankan pada kegiatan nyata perlindungan anak di kabupaten/kota yang bersinergi dengan provinsi,” imbuhnya.

Yana menjelaskan, keberhasilan tersebut tak lepas dari kolaborasi dan sinergitas antara Dinas PPPA Provinsi Gorontalo dan kabupaten/kota, lintas organisasi perangkat daerah, bahkan hingga ke tingkat kelurahan dan desa. Dinas yang baru terbentuk berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2022, secara intensif mendorong kabupaten/kota melaksanakan program yang terkait dengan KLA.

“Kami memfasilitasi keterbatasan kabupaten/kota dalam pelaksanaan program KLA, misalnya dalam hal peningkatan kapasitas kelembagaan, membangun komunikasi dengan sektor terkait, hingga pemenuhan data yang dibutuhkan. Intinya KLA ini tidak dihasilkan sendiri oleh pemerintah, tetapi harus berkolaborasi dengan Forkopimda, swasta, akademisi, ormas utamanya organisasi wanita, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat,” tutur Yana.

Pewarta : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI