Dokumen Rencana Kerja FOLU Net sink Gorontalo Hampir Rampung   

Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Energi Winarni Monoarfa bersama tim saat bertemu dengan Penjabat Gubernur Ismail Pakaya, di Rumah Jabatan Gubernur, Sabtu (24/6/2023). Foto – Fadil

Penyusunan dokumen rencana kerja untuk menyukseskan program Forestry and Other Land Uses (FOLU) Net sink 2030 yang telah dipersiapkan Pemerintah Provinsi Gorontalo sejak Februari lalu kini hampir rampung. Hal tersebut diungkap Winarni Monoarfa Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Energi saat bertemu dengan Penjabat Gubernur Ismail Pakaya, di Rumah Jabatan Gubernur, Sabtu (24/6/2023).

“Penyusunan dokumennya itu kurang lebih sudah hampir selesai, sekarang sudah mencapai 80 persen, dan tadi pak gubernur juga sudah baca-baca secara ringkas, khususnya untuk daftar-daftar rencana kerjanya,”ungkap Winarni.

Ungkapan Winarni ini disambut baik oleh penjagub yang baru menjabat sejak 12 Mei tersebut. Winarni mengatakan usai membaca dokumen itu, Ismail meminta kepada sekda agar dapat diagendakan lagi pertemuan selanjutnya untuk melihat kembali dokumen rencana kerja itu.

“Alhamdulillah pak gubernur tadi responnya sangat baik. Tadi beliau juga menyampaikan ke pak sekda kalau bisa nanti duduk bersama-sama lagi untuk melihat ini, sehingga semua usulan dapat diakomodir dalam rencana kerja, termasuk untuk dukungan anggarannya juga,” tutur Winarni kemudian.

Perwakilan tim penyusun dokumen rencana kerja FOLU Net Sink yang hadir bersama mantan Sekdaprov Gorontalo tersebut mengatakan, dalam proses penyusunan dokumen itu yang tersisa adalah pelaksanaan workshop ketiga yang akan dilaksanakan di Jakarta pada awal Juli mendatang.

“Jadi dalam proses itu tersisa pelaksanaan workshop ke tiga nanti, tapi kan sebelum dokumen ini rampung dan dibawa ke Jakarta, perlu dibahas dulu secara internal. Jadi setelah pertemuan hari ini, dokumen yang kami serahkan tadi masih akan diverifikasi dulu oleh teman-teman di daerah, untuk direvisi lagi apabila ada hal-hal yang perlu ditambahkan atau dimasukkan,” ujar Abdul Samad Hiola Tim Penyusun Dokumen Rencana Kerja.

Diketahui tim penyusun dokumen rencana kerja tersebut adalah akademisi, yang berasal dari Tenaga Ahli Nasional dan Tenaga Ahli Lokal. Tenaga Ahli Nasional adalah Taufiq Trihermawan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Tenaga Ahli Lokal ada Abdul Samad Hiola dari Universitas Gorontalo (UG) serta Iswan Dunggio dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG).

Pewarta : Sella/Fadil

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI