Penjagub Gorontalo Lantik Pengurus TP-PKK dan Ketua FORIKAN

Penjabat Gubernur Ismail Pakaya menandatangani berita acara pengukuhan pengurus TP PKK Provinsi Gorontalo periode 2023-2024 bertempat di Aula Rumah Dinas, Rabu (31/5/2023). Pelantikan pengurus baru menyesuaikan dengan perubahan jabatan Ketua TP-PKK yang melekat pada istri Penjabat Gubernur Fima Agustina. (Foto: Nova – Diskominfotik)

Kota Gorontalo, Kominfotik – Penjabat Gubernur Ismail Pakaya mengukuhkan pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Gorontalo bertempat di Aula Rumah Dinas, Rabu (31/5/2023). Pelantikan pengurus baru menyesuaikan dengan perubahan jabatan Ketua TP-PKK yang melekat pada istri Penjabat Gubernur Fima Agustina.

“Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahnya, saya atas nama ketua pembina Tim Penggerak dengan ini resmi melantik pengurus Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo periode 2023-2024,” ucap Ismail.

Pejagub berharap pengurus TP-PKK yang telah dilantik segera bekerja di lapangan. Ia mengingatkan banyak program yang harus dijalankan di tengah waktu yang sempit lebih kurang satu tahun ke depan.

“Apa yang baik yang telah dilaksanakan Ibu Hamka Hendra Noer supaya diteruskan. Kalau ada tambahan program silahkan. Setelah ini mau rapat lagi kan? Cukup setengah hari saja setelah itu segera jalankan rencana kegiatannya,” pesan Staf Ahli Menaker Bidang Sosial, Politik dan Kebijakan Publik itu.

Ada beberapa hal yang menjadi arahan Penjagub bagi pengurus TP-PKK. Pertama menyangkut bagi pakai data nama dan alamat penderita tengkes di Gorontalo. OPD teknis diminta memberikan data yang valid untuk bisa diintervensi oleh TP-PKK provinsi dan kabupaten/kota.

Penjabat Gubernur Ismail Pakaya saat melantik Fima Agustina sebagai Ketua FORIKAN Provinsi Gorontalo. Ketua FORIKAN melekat pada istri gubernur yang masa jabatannya juga mengikut masa jabatan suami. (Foto: Nova : Diskominfotik)

“Intervensi anak stunting (tengkes) itu tidak bisa sudah dibantu oleh provinsi dibantu lagi oleh kabupaten/kota. Harusnya satu anak yang dibantu provinsi tidak lagi dibantu oleh kabupaten/kota begitu juga sebalik. Jika begitu modelnya bisa-bisa banyak anak yang tidak terbantu (karena timpang tindih program),” pesannya.

Kordinasi dengan pemerintah kabupaten juga menjadi penekanannya. Ia tidak menginginkan ada program pemprov dan TP-PKK yang tidak diketahui oleh pemerintah kabupaten hingga ke tingkat desa.

Di tempat yang sama, Ketua TP-PKK Provinsi Gorontalo Fima Agustina berharap pengurus yang baru dilantik bisa bersama sama dengannya untuk menjalankan 10 program pokok PKK. Ia meminta ada sinergitas dan kolaborasi antara pengurus dan pemerintah daerah.

“Kita perlu melakukan konsolidasi dengan semua pengurus dan semua organisasi yang berhubungan dengan pemberdayaan wanita dan keluarga. Saya berpesan untuk melahirkan program yang selaras dan bersinergi dengan pemerintah provinsi Gorontalo,” tutur Fima.

Pelantikan pengurus TP-PKK Provinsi Gorontalo dirangkaikan dengan pelantikan Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN) yang dijabat oleh Fima Agustina. Ketua FORIKAN melekat pada istri gubernur yang masa jabatannya juga mengikut masa jabatan suami.

 

Pewarta: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI