GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo sukses melampaui target serapan anggaran APBD di bulan April lalu. Dari realisasi fisik, akumulasi rata-rata serapan SKPD mencapai 24,08 persen dari target 20,38 persen. Sementara itu untuk keuangan, realisasi mencapai 19,58 persen dari target 16,67 persen.
“Hasil ini tentu saja cukup baik bagi kita. Namun bila dibandingkan dengan serapan antar tahun, hasil ini mengalami penurunan dibanding tahun 2016. Pada April 2016 kemarin capaian fisik kita mencapai 24,08 persen dan keuangan 20,32 persen,” ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Winarni Monoarfa, dalam rapat pimpinan (Rapim) Evaluasi Penyerapan APBD 2017 di Ruang Dulohupa, Kantor Gubernur, Senin, (15/5).
Dalam rapat tersebut diketahui ada 9 SKPD yang target realisasi keuangannya masih rendah atau di bawah target per SKPD, seperti Dinas Perumahan, Dinas Kesehatan dan Dinas Koperasi UMKM. Begitupula dengan target fisik, ada 9 SKPD diantaranya Dinas PM,ESDM dan Transmigrasi,Dinas Kelautan serta Dinas Pertanian .
Winarni menekankan, agar pimpinan SKPD tersebut dapat memberikan perhatian serius terhadap penyerapan anggaran yang masih rendah.
“Saya harapkan pimpinan SKPD terkait segera mengambil langkah efektif,ini perlu perhatian serius,” tegasnya.
Lebih jauh Winarni mengingatkan agar perhatian SKPD tidak hanya sekedar evaluasi dari sisi serapan anggaran yang digambarkan dalam Aplikasi elektronik. Lebih penting dari hal itu, perlu dipastikan sejauh mana anggaran yang terserap memberikan output dan outcome untuk percepatan kesejahteraan masyarakat.
“Tentunya kita menginginkan akselerasi penyerapan anggaran harus dapat memberikan efek yang siginifikan terhadap perbaikan kesejahteraan masyarakat, baik dari sisi perluasan lapangan kerja dan terutama pengentasan kemiskinan,” tutupnya.
Hadir pada rapat tersebut Ketua Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo Sun Biki, Kadis Inspektorat Ahmad Rosyadi Sambas, Karo P2LP Wahyudin Katili, dan jajaran pimpinan SKPD di lingkungan Pemprov Gorontalo.
Pewarta : Ecin
Foto : Ecin
Editor : Asriani
