GORONTALO – Serapan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Gorontalo  periode April 2017 memberikan hasil yang sangat baik. Hingga 4 Mei 2017, realisasi fisik sudah mencapai 21,95 persen dari target 20,1 persen.  Sementara untuk realisasi keuangan berada pada 16,20 persen dari target 16,20 persen. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Biro P2LP Setda Provinsi Gorontalo Wahyudin Katili, dalam pra-Rapim yang juga dirangkaikan dengan penandatanganan MoU kerja sama antara Pemerintah Gorontalo dengan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, di Ruang Dulohupa Kantor Gubernur, Kamis (4/5).

“Angka ini masih akan terus bergerak, mengingat belum semua program SKPD yang terimput serta evaluasi akhir serapan anggaran awal triwulan II baru akan digelar 16 Mei 2017 mendatang. Tapi kami optimis serapan untuk periode April melampui target,” kata Wahyudin.

Lebih lanjut ia menyampaikan, ada sebagian SKPD yang serapannya sangat cepat dan mampu mengangkat realisasi dari beberapa SKPD yang masih di bawah target.

“Nanti akan kita lihat SKPD mana yang masih di bawah target, dan akan kita evaluasi pada 16 Mei 2017,” tambahnya.

Wahyudin  menjelaskan, sebagaimana penekanan Penjagub Zudan Arif Fakrulloh bahwa evaluasi yang akan dilakukan tidak saja diukur dari sejauhmana serapan anggaran setiap SKPD, tapi juga mengevaluasi dampak program terhadap kebahagiaan masyarakat. “Ini berusaha kita kreasi untuk dituangkan dalam aplikasi,” jelasnya.

Sementara itu Asisten Administrasi Setda Provinsi Gorontalo Huzairin Roham mengatakan, serapan anggaran pemerintah Provinsi Gorontalo tidak boleh lambat. Hal ini penting diperhatikan karena berpengaruh besar pada pertumbuhan ekonomi Gorontalo yang masih bergantung besar pada investasi pemerintah.

“Kita berharap pada tanggal 16 Mei nanti, seluruh SKPD sudah mencapai target,” tandasnya. (Ecin – Tim Redaksi Humas)