Gorontalo – Penjabat Gubernur Gorontalo Prof. Zudan Arif Fakrulloh, mengresmikan desa pertama di Provinsi Gorontalo yang sudah berbasis sistem digital yakni Desa Lamahu Kecamatan Bulango Selatan, Kabupaten Bone Bolango, Kamis (6/4).
Pada kesempatan itu Kepala Desa Lamahu Abd. Hasan Hasiru menjelaskan desa digital adalah konsep serta gagasan kreatif dan moderen dimana semua sistem pelayanan pemerintahan maupun pelayanan masyarakat sudah berbasis IT.
Menurutnya desa berbasis sistem digital ini semata mata ditujukan kepada masyarakat Desa Lamahu agar masyarakat tidak lagi merasakan proses administrasi yang panjang dan harus mendatangi kantor pemerintahan desa.
“Ini ditujukan untuk memberikan rasa nyaman dan bahagia terhadap masyarakat kita. Dengan konsep seperti ini membuat kemudahan, apalagi dalam pelayanan yang bersifat darurat, baik darurat Kamtibmas maupun darurat kesehatan,” ungkap Hasan.
Hasan juga menambahkan bahwa proses desa digital ini tidaklah mudah. Proses demi proses ini dilalui dengan berbagai macam rintangan.
Tapi dengan tekat mendengar keluhan masyarakat tentang gangguan kamtibmas, kehilangan ternak, gelapnya jalanan sepanjang 1.800 meter di depan rumah mereka, sulitnya akses darurat kesehatan, serta persoalan petani yang tidak “up to date” dalam pengolahan lahan pertanian sampai pemasaran, maka dengan adanya satu konsep Desa Digital ini pasti bisa menjawab semuanya.
“Maka dengan konsep dan gagasan yang ada, kemauan yang tinggi serta dorongan kerja tim dari semua pihak termasuk dukungan penuh dari PT Telkomsel Indonesia, maka Kampung digital adalah solusinya.,”jelasnya.
Ia menambahkan dimana ada CCTV disetiap sudut jalan yang terhubung langsung ke command center kantor desa, tindak lanjut cepat tanggap akan kondisi darurat kamtibmas maupun darurat kesehatan langsung dapat di akses dengan mudah yaitu menekan tombol smartphone masyarakat setempat.
Dengan cara memasukkan nomor induk kependudukannya dan ini akan tersambung langsung dengan petugas kepolisian Babinkamtibnas maupun petugas medis.
“Dan tentu saja semuanya menggunakan internet maka kami pasang wfi disetiap sudut desa ,” tutur Hasan.
Diketahui disepanjang jalan desa lamahu ini telah terpasang 32 smartphone atau tiang cerdas yang dilengkapi dengan lampu otomatis hidup-mati jika ada yang melaluinya, 32 IP CCTV, 17 titik Wifi publik serta sensor gerak cahaya. (Ecin – Tim Redaksi Humas / foto : Salman asmu)