Pemprov Gorontalo Evaluasi Serapan Anggaran Triwulan I  Tahun 2022 

Gubernur Rusli Habibie didampingi Wakil Gubernur Idris Rahim dan Sekdaprov Gorontalo Darda Daraba saat memimpin rapat koordinasi dan evaluasi (rakorev) penyerapan anggaran untuk Triwulan I tahun 2022 di aula rumah jabatan Gubernur Gorontalo, Senin (18/4/2022). Foto – Salman

Kota Gorontalo, Kominfotik – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menggelar rapat koordinasi dan evaluasi (rakorev) penyerapan anggaran untuk Triwulan I tahun 2022 di aula rumah jabatan Gubernur Gorontalo, Senin (18/4/2022). Rakorev yang berlangsung secara luring dan daring dipimpin oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Wakil Gubernur H. Idris Rahim

Berdasarkan laporan Kepala Biro Pengendalian Pembangunan dan Ekonomi Provinsi Gorontalo Sagita Wartabone, melalui data e-Monep untuk realisasi fisik dan keuangan OPD Provinsi Gorontalo, yaitu untuk target fisik sebesar 11,75 persen dengan realisasi fisik sebesar 17,84 persen. Sedangkan target keuangan sebesar 11,11 persen dengan realisasi keuangan sebesar 12,64 persen.

Sedangkan untuk capaian realisasi Kabupaten/Kota yaitu, realisasi fisik tertinggi dicapai oleh Kabupaten Pohuwato sebesar 21,16 persen. Sedangkan untuk realisasi keuangan tertinggi dicapai oleh Kabupaten Gorontalo sebesar 14,99 persen.

“Jika dilihat ada 21 OPD telah capai atau melampaui target fisik dan keuangan. Tapi masih ada 12 OPD lagi yang belum capai target fisik maupun keuangan. Untuk kabupaten/kota sendiri alhamdulillah tahun ini semua sudah bergabung dengan aplimasi e-Monep,” ucap Sagita

Melihat realisasi fisik dan keuangan dari beberapa OPD sudah melampaui target Gubernur Rusi Habibie sangat mengapresiasi hal itu. Tapi menurutnya yang terpenting adalah kualitas. Sementara untuk beberapa OPD yang terlambat dan belum lampaui target, Rusli menilai hal ini dikarenakan ketersediaan SDM maupun persiapan daripada aplikasi yang ada.

“Contohnya di ULP itu ada beberapa kali gagal lelang yang membuat lelang harus di ulang, begitu juga dengan SDM nya. Berikutnya programnya juga agak keteteran. Saya mohon kepada OPD-OPD yang belum melakukan progres/program PL (penunjukan langsung) atau pemilihan langsung untuk disegerakan. Karena setelah di evaluasi tadi rata – rata semua OPD belum melaksanakan program PL atau penunjukan langsung,” kata Rusli

Gubernur sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah ini menilai, pelaksanaan rakorev merupakan salah satu perwujudan pembinaan dan pengawasan di daerah. Sehingganya ia berharap semua pemerintah daerah untuk terus melakukan evaluasi atas pembangunan yang sudah dilakukan apakah sudah benar-benar tepat sasaran.

“Semua ini perlu ditingkatkan mengingat Provinsi Gorontalo bergantung di APBD dan APBN.  Jadi kalau APBD atau APBNnya mandek maka perekonomian kita juga tidak akan jalan. Sehingga saya harapkan kepada semua OPD dapat meningkatkan kinerjanya. Apalagi ini mungkin adalah rakorev terakhir saya dengan pak wagub, karena bulan depan kami berhenti di tanggal 12 Mei, pesan kami adalah teruslah bekerja keras dan terus fokus pada tujuan RKPD dan RPJMD,” tandasnya.

Usai melaksanakan rakor ini, gubernur dan seluruh pimpinan OPD dilingkup Pemprov Gorontalo melaksanakan sholat magrib berjamaah.

Pewarta : Echin/Nova

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI