Siswa di Desa Lopo Ikuti Vaksinasi COVID-19

Petugas kesehatan (kanan), melakukan skrining seorang siswa yang mengikuti vaksinasi COVID-19 di Desa Lopo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, Rabu (1/9/2021). (Foto : Haris)

KABUPATEN GORONTALO, Kominfotik – Puluhan siswa SMP dan SMA sederajat mengikuti vaksinasi COVID-19 di aula Kantor Desa Lopo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, Rabu (1/9/2021). Berdasarkan data gugus tugas desa, jumlah siswa usia 12 hingga 18 tahun yang akan divaksin COVID-19 di Desa Lopo sebanyak 108 orang.

Tiga siswa kelas VIII MTs Bahrul Ulum Batudaa Pantai, masing-masing Niken Ayu Umar, Hadijah Taib, dan Nurhayati Kaharu mengemukakan alasan yang sama mengikuti vaksinasi COVID-19, yaitu ingin segera mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Vaksinasi bagi siswa dan guru menjadi salah satu syarat untuk penyelenggaraan PTM.

“Saya diajak ibu untuk mengikuti vaksin biar bisa masuk sekolah dan belajar tatap muka,” ungkap Niken.

Pada pelaksanaan vaksinasi tersebut, para siswa diwajibkan untuk didampingi oleh orang tuanya masing-masing. Ketiga siswa itu mengatakan tidak merasakan apa-apa setelah disuntik vaksin COVID-19. Ketiganya bahkan mengajak seluruh teman-temannya untuk segera mengikuti vaksinasi.

“Saya tidak merasakan apa-apa setelah divaksin, bekas suntikan juga tidak sakit. Kami sudah divaksin, ayo teman-teman ikuti vaksinasi COVID-19,” tutur Nurhayati Kaharu.

Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim yang memantau vaksinasi di Desa Lopo itu dalam sambutannya menjelaskan, Pemerintah Provinsi Gorontalo akan melakukan uji coba PTM terbatas untuk tingkat SMA sederajat yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi mulai tanggal 5 hingga 17 September 2021. Jelang uji coba itu diharapkan siswa dan guru sudah memperoleh suntikan vaksin COVID-19.

“Tujuannya agar siswa dan guru aman dari COVID-19. Selain vaksinasi, syarat lainnya yang harus dipenuhi oleh sekolah untuk memulai PTM yaitu sirkulasi udara ruang kelas yang baik, durasi belajar, penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah, dan yang terpenting adalah pengawasan setelah siswa kembali jangan sampai berkerumun,” pungkas Idris.

Pewarta : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI