Kota Gorontalo, Kominfo – Pemerintah dan DPRD Provinsi Gorontalo menandatangani berita acara persetujuan bersama terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perubahan APBD tahun anggaran 2021. Persetujuan tersebut tertuang dalam rapat Paripurna DPRD dalam rangka pembicaraan tingkat II terhadap Perubahan APBD Provinsi Gorontalo Tahun Anggaran 2021 secara virtual, Senin (23/8/2021).
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dalam pendapat akhirnya mengucapkan terimakasih kepada pimpinan dan anggota DPRD, serta Badan Anggaran dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Gorontalo yang telah membahas Perubahan APBD tahun anggaran 2021.
“Saya mengikuti terus pembahasan demi pembahasan perubahan anggaran ini, bahkan sampai tengah malam, tapi rekan-rekan TPAD pak Sekda cs maupun tim banggar terus membahas anggaran yang kecil ini, yang kita bagi-bagikan untuk kepentingan rakyat. Memang ada yang puas ada pula yang tidak puas, karena memang kita bukan alat pemuas,” kata Rusli.
Adapun perubahan APBD tahun anggaran 2021 pada masa pandemi covid 19 diantaranya terkait penyesuaian penerimaan pendapatan daerah karena perubahan regulasi maupun perubahan estimasi karena faktor kondisional. Pendapatan daerah tersebut turun sebesar Rp28,47 miliar atau 1,49 persen menjadi sebesar Rp1,88 trilyun dari APBD induk sebesar Rp1,91 trilyun. Ada pula penyesuaian atas perubahan kebijakan belanja daerah, guna pembiayaan operasional rutin perkantoran, efisiensi pembiayaan kegiatan dan pelaksanaan kebijakan lainnya yang bersifat urgen dan prioritas khususnya untuk covid-19.
“Belanja daerah tersebut naik sebesar Rp102,64 miliar atau 5,37persen, menjadi sebesar Rp2,01 trilyun dari APBD induk sebesar Rp1,91 trilyun. Berdasarkan struktur tersebut, sehingga pembiayaan netto yang akan membiayai defisit anggaran antara pendapatan dan belanja daerah adalah sebesar Rp129,04 miliar,” jelasnya
Dengan demikian Rusli berharap perubahan APBD ini paling banyak memang di fokuskan untuk pemulihan ekonomi dan penanggulangan covid-19. Lebih dari itu, Pemprov juga punya program untuk mencapai RPJMD 2017-2022 .
“Dari segi kesehatan kemarin saya ketemu dengan keluarga Habibie yang bergerak di bidang sosial dan kesehatan. Saya katakan RSUD Ainun butuh alat cuci darah biar pasien gagal ginjal kita bisa ditangani. Kata tante saya adik dari bapak Alm. B.J Habibie akan dibantu alkes cek darah itu. Kita patut bersyukur, semua kita lakukan untuk masyarakat Provinsi Gorontalo,”tandasnya.
Pelaksanaan rapat paripurna istimewa ini diikuti gubernur Rusli dari kediaman pribadi di Jakarta. Sementara Wagub Idris Rahim dari ruang pribadi kantor gubernuran. Sekdaprov Gorontalo dan jajaran ketua dan anggota DPRD berada di ruang sidang DPRD.
Pewarta : Echin