Festival Ekonomi Syariah KTI Resmi Dibuka

Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel (tengah) bersama Wagub Gorontalo H. Idris Rahim (kiri) dan Kepala Perwakilan BI Budi Widihartanto, memukul polopalo atau alat musik tradisional Gorontalo yang menandai dimulainya FESyar KTI 2021 di aula BI Gorontalo, Selasa (27/7/2021). (Foto : Haris)

KOTA GORONTALO, Kominfo – Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (FESyar KTI) 2021 dengan tuan rumah penyelenggara Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Gorontalo resmi dibuka. Pembukaan festival yang dilaksanakan secara virtual ditandai dengan pemukulan polopalo atau alat musik tradisional Gorontalo oleh Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel bersama Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim dan Kepala Perwakilan BI Gorontalo Budi Widihartanto, di aula BI Gorontalo, Selasa (27/7/2021).

FESyar KTI adalah agenda tahunan BI yang merupakan rangkaian menuju Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-8 yang akan berlangsung di Jakarta. FESyar KTI 2021 mengangkat tema “Bersinergi Membangun Ekonomi dan Keuangan Syariah untuk Memperkuat Momentum Pemulihan Ekonomi Melalui Keunggulan Sumber Daya Regional”.

“Festival ini sejalan dengan upaya Pemprov Gorontalo dalam mendorong penerapan ekonomi dan keuangan syariah. Pengembangan ekonomi syariah di KTI khususnya di Gorontalo harus didukung seluruh pihak agar semakin membumi,” kata Wagub Idris Rahim dalam sambutannya pada kegiatan itu.

Idris menjelaskan, upaya Pemprov Gorontalo dalam mendorong penerapan ekonomi syariah diwujudkan antara lain melalui pengembangan koperasi syariah, pemotongan zakat penghasilan setiap aparatur sipil negara, serta pembangunan madrasah dan pondok pesantren. Selain itu, Pemprov Gorontalo juga bersinergi dengan BI Gorontalo, BPOM dan MUI untuk memfasilitasi usaha mikro, kecil dan menengah memperoleh sertifikat halal.

Sementara itu Kepala Perwakilan BI Gorontalo Budi Widihartanto mengungkapkan peran penting ekonomi syariah pada masa pandemi COVID-19. Pada tahun 2020, kontraksi ekonomi syariah sebesar -1,72 persen, lebih baik dari kontraksi ekonomi nasional yang tercatat -2,7 persen.

“Dalam rangka menyemarakkan FESyar KTI 2021, 17 dari 19 KPw BI di KTI telah menggelar berbagai kegiatan di antaranya sertifikasi halal untuk berbagai produk makanan dan fashion, edukasi ekonomi syariah, pemberdayaan dan kemandirian ekonomi berbasis masjid, serta pemberdayaan pondok pesantren,” tutur Budi.

FESyar KTI akan berlangsung dari 27 Juli sampai 3 Agustus 2021. FESyar KTI akan diisi dengan sejumlah kegiatan seperti webinar gerakan sadar wakaf, talkshow fashion muslim, takbir akbar, serta gerakan ekonomi masjid.

Pewarta : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI