Rerata Positif Covid-19 Gorontalo Nilai CT-nya Rendah, Apa Maknanya?

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat meninjau Rumah Sakit dr. Zainal Umar Sidiki di Kabupaten Gorontalo Utara, Selasa (13/7/2021). Foto – Salman

Gorontalo Utara, Kominfo – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie membeberkan temuan terkait hasil swab RT-PCR warga Gorontalo yang dilakukan beberapa pekan terakhir. Rata-rata kasus positif covid-19 baik yang bergejala atau tidak nilai CT-nya (cycle threshold value) di bawah 30.

Dilansir dari halodoc.com, semakin rendah angka CT Value, maka materi virus pada tubuh masih terbilang banyak. Alhasil, kemungkinan virus mampu menyebabkan infeksi masih besar. Begitu juga sebaliknya.

“Salah satu ciri ciri varian Delta itu hasil RT-PCR menunjukkan nilai CT di bawah angka 30. Mengertinya virusnya banyak dan mudah untuk menyebar,” kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat meninjau Rumah Sakit dr. Zainal Umar Sidiki di Kabupaten Gorontalo Utara, Selasa (13/7/2021).

Rusli mencontohkan untuk klaster bandara yang awalnya hanya 64 kasus naik menjadi lebih dari 100 kasus.

“Ada beberapa kasus kita temukan CT value-nya di bawah 30 seperti klaster Insan Cendekia juga,” kata Kabid Pelayanan Kesehatan Adriyanto menimpali.

Rusli khawatir jika nilai CT rendah menjadi indikator daerah tersebut sudah tertular covid-19 varian Delta. Terbukti, pihak Kemenkes merilis data satu pasien asal Gorontalo dikonfirmasi terinfeksi varian ini tanggal 20 Juni 2021 lalu.

“Yang kami minta tidak banyak, patuhi protokol kesehatan pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan. Lagi tidak ada urusan, diam saja di rumah. Ikut vaksinasi,” imbuh Rusli.

Kehadiran Rusli di RS ZUS untuk melihat kesiapan mengantisipasi potensi lonjakan pasien covid-19. Diketahui Pemkab Gorut sudah menyediakan satu ruangan khusus dengan 20 bed untuk pasien covid-19. Puskesmas Anggrek lama disiapkan untuk gedung karantina terpusat.

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI