SPN Gorontalo Hasilkan 250 Bintara Baru

Upacara pelantikan 250 bintara Polri yang dihasilkan oleh Sekolah Polisi Negara (SPN) Batudaa, Gorontalo, Senin (28/6/2021). Upacara ini dipimpin Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Akhmad Wiyagus dan dihadiri oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie. (Foto – Salman)

Kabupaten Gorontalo, Kominfo – Sekolah Polisi Negara (SPN) Batudaa, Gorontalo kembali melahirkan Bintara Polri. Kali ini sebanyak 250 bintara dinyatakan lulus setelah mengikuti pendidikan selama 7 bulan.

Pelantikan 250 bintara Polri lulusan SPN Gorontalo dilakukan dalam upacara yang dipimpin Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Akhmad Wiyagus, Senin (28/6/2021), di lapangan SPN Batudaa. Hadir dalam upacara Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, para pejabat utama Polda Gorontalo, tamu undangan lainnya, serta orang tua siswa.

“Perhari ini mereka dilantik jadi anggota Kepolisian RI. Yang artinya siswa telah menyelesaikan pendidikan anggota Polri yang nantinya siap dan memiliki kompetensi dalam melaksanakan tugas Kepolisian serta menjaga nama baik institusi menuju Polri yang PRESISI,” kata Irjen Pol. Akhmad Wiyagus.

Jenderal bintang dua ini menambahkan, dalam pelantikan ini sengaja mengundang langsung Gubernur Gorontalo Rusli Habibie. Akhmad menilai suksesnya pendidikan di SPN Batudaa atas partisipasi dari pemerintah daerah, yang telah turut membantu pembangunan sarana prasarana di SPN Batudaa

Sementara itu Gubernur Rusli Habibie tidak bisa menutupi rasa bangganya. Rusli menyebut Kapolda dan jajarannya sukses menghasilkan putra-putra daerah menjadi SDM yang handal dan berkualitas.

“Pelantikan bintara dua kali dalam setahun. Berarti kita mencetak 500 lulusan SMA/sederajat untuk jadi polisi, ini luar biasa pak Kapolda. Daripada mereka jadi pengangguran, miras, kenakalan remaja lainnya, nah kita bersyukur punya SPN ini,” ungkap Rusli.

Lebih dari itu, gubernur dua periode ini mengaku sangat senang karena yang berhasil lulus jadi bintara polisi adalah putra asli daerah. Ia pun berharap, agar bintara lulusan SPN Batudaa ini menjadi polisi yang profesional dalam melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat.

“Kemarin pak Kapolda kasih contoh, ponakannya sendiri ikut di sini tapi karena tidak memenuhi syarat tidak diluluskan, ini yang hebat. Ada juga yang main kiri kanan sogok menyogok ketahuan dipecat. Kita harus bersyukur putra daerah menjadi prioritas sejak awal SPN ini diresmikan,” tandasnya.

Pewarta : Echin

Editor : Isam

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI