POHUWATO, Kominfo – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengunjungi keluarga salah satu awak kapal selam Nanggala 402 di Desa Sari Murni, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Sabtu (8/5/2021). Rumah itu milik Kapten Laut I Gede Kartika, perwira menengah TNI AL yang menjadi korban Nanggala 402.
Kunjungan Rusli bersama Kapolda Gorontalo Irjenpol Akhmad Wiyagus, Danrem 133/NWB Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito, Danlanal Letkol Laut (P) Homa Sugama itu diterima oleh adik almarhum, I Made Yuniati.
Suasana duka masih menyelimuti keluarga yang ditinggal lulusan terbaik II Akademi AL tahun 2010 itu. Mereka masih tidak menyangka kakak tertua yang menjadi tulang punggung keluarga itu sudah pergi selama-lamanya.
“Terakhir kakak ke sini bulan Januari. Masih sempat meresmikan Pura yang beliau bangun dari uang sendiri,” kata Yuni.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie atas nama pribadi, pemerintah dan masyarakat menyampaikan duka cita yang mendalam. Rusli bangga ada putra Gorontalo yang berprestasi dan mengabdi hingga akhir hayatnya.
“Kami tadi dari perbatasan meninjau posko mudik, mampir ke sini. Kami semua sangat berduka dan merasa kehilangan. Almarhum semasa hidup berprestasi dan membanggakan kita semua,” ungkap Rusli.
Kapten Laut I Gede Kartika merupakan putra pertama dari tiga bersaudara pasangan Nengah Renes dan Ni Wayan Sudami asal Bali yang bertransmigrasi tahun 1988. Gede Kartika lahir dan menyelesaikan studi SMA di Gorontalo sebelum masuk Akmil tahun 2006.
Kapten Laut I Gede Kartika menjabat Kepala Departemen Operasi Pelayaran Kapal Selam KRI Nanggala 402. Setelah dinyatakan gugur, pangkatnya dinaikkan satu tingkat menjadi Mayor Laut Anumerta.
Pewarta: Isam