Gorontalo – Setelah beberapa waktu lalu Bank Indonesia (BI) resmi mengeluarkan pecahan uang rupiah emisi terbaru, hari ini BI bersama Pemerintah Provinsi Gorontalo melakukan sosialisasi penerbitan uang rupiah baru untuk wilayah Provinsi Gorontalo, bertempat di Ballroom Hotel Maqna, Rabu (18/1).
Pada kesempatan itu, pemerintah Provinsi Gorontalo yang diwakili oleh Asisten II bidang Ekonomi Nurdin Mokoginta mengungkapkan, sosialisasi yang dilakukan oleh pihak Bank Indonesia ini sangatlah penting. Masih banyak masyarakat Gorontalo yang belum tahu soal perubahan uang baru ini.
“Sosialisasi ini sangat penting. Banyak Masyarakat yang belum tahu bahwa kita di Indonesia sudah mengeluarkan pecahan uang rupiah emisi terbaru, bahkan ada juga yang belum mau menerima uang baru ini dikarenakan ketidaktahuan mereka,” kata Nurdin.
Nurdin juga menambahkan banyak isu-isu yang tak sedap atau isu hoaks yang beredar tentang hadirnya pecahan uang rupiah emisi baru ini. Misalnya isu isu bahwa uang baru ini adalah buatan cina bahkan ada juga yang mengatakan bahwa ada lambang PKI dalam uang tersebut.
“inilah kenapa sosialisai seperti ini harus dilakukan, banyak isu hoaks yang beredar soal uang baru ini. Kita perlu adanya penjelasan yang detail dari pihak BI mengenai ini. Biar masyarakat diluar sana tidak sembarang menyimpulkan informasi yang tidak penting seperti itu,” tegasnya.
Sementara itu Pihak BI mengatakan diterbitkannya uang rupiah baru tersebut sebagai sebuah implementasi dari Undang-Undang Republik Indonesia No.7 Tahun 2011 tentang Mata Uang seperti yang diatur pada UU pasal 7 yang berbunyi UU Mata Uang yang memuat gambar pahlawan nasional yang ditetapkan dengan keputusan presiden.
Hadir pada kesempatan Ini pula Kapolda Gorontalo, Dandim 1304, Pihak Bank Indonesia serta beberapa pimpinana SKPD pemerintah Provinsi. (Ecin /Tim Redaksi Humas)