Gubernur Dengarkan Aspirasi Masyarakat Gorontalo di Tahun 2021

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat melakukan dialog interaktif di RRI Gorontalo. Dialog interaktif ini mengambil tema Refleksi 2020 dan Refolusi 2021 Pembangunan Provinsi Gorontalo, Rabu (30/12/2020) di studio RRI Gorontalo. Gubernur juga mendengarkan apa saja yang menjadi harapan dan aspirasi masyarakat untuk Provinsi Gorontalo di tahun 2021. (Foto – Ryan)

Kota Gorontalo, Humas – Melalui dialog interaktif RRI Gorontalo, Rabu (30/12/2020), Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mendengarkan apa saja yang menjadi resolusi, harapan dan aspirasi masyarakat untuk Provinsi Gorontalo di tahun 2021 nanti. Hal ini terlihat saat Gubernur dengan santainya, berdialog dengan beberapa masyarakat yang bergabung via telpon seluler ke nomor interaktif RRI Gorontalo

“Assalamulaikum pak Gubernur. Saya Sutoyo dari desa Olobua, Kecamatan Tibawa. Di sini saya hanya ingin menyampaikan terimakasih kepada pemerintah, jalan di desa kami sudah bagus terlebih yang menghubungkan desa Buhu dan Olobua. Sisa 30 persen lagi pembangunnya, itu pun tinggal plat dekernya. Tetapi ada keluhan kami pak, semoga di tahun 2021 desa kami sudah ada jaringan teleponnya, karena di sini masih sangat susah jaringan pak,” ungkap Sutoyo.

Menanggapi hal tersebut Gubernur Rusli langsung mengeluarkan instruksinya melalui Kepala Biro Humas dan Protokol, untuk segera membuatkan surat kepada pihak Telkomsel, untuk membangun jaringan telepon di desa yang dimaksud.

“Terimakasih pak Sutoyo atas usulannya, saya beberapa kali pernah ke Buhu. Pemprov juga pernah buat pasar murah dilokasi itu, dan waktu di sana juga memang saya lihat masalah jaringannya. Catat pak Karo, segera kirim surat ke Telkomsel untuk pembangunan tower jaringan. Saya tidak mau dialog ini isinya hanya diskusi-diskusi tapi tidak ada kelanjutannya,” kata Rusli.

Hal lainnya juga di sampaikan oleh Sudirman warga Bone Bolango. Ia menyuarakan terkait kondisi jalan yang ada di depan PLTU Molotabu. Menurutnya jalan yang dilewati untuk menuju pusat Kota ke Taludaa atau sebaliknya, jalan tersebut selalu dilumuri solar atau mungkin buangan dari pada mobilitas dari pengangkut batu bara ke PLTUnya. Sehingga jalan itu menjadi sangat mengkhawatirkan karena bisa saja memicu terjadinya kecelakaan.

“ini juga dari awal saya sudah dengarkan persoalan jalan depan PLTU Molotabu. Saya sudah pernah menyarankan untuk dibuatkan jalan terowongan atau jalan layang, itu kan tidak sampai 20 atau 30 meter sehingga tidak mengganggu kegiatan atau lalu lintas yang ada. Kami sudah bicarakan ini dengan pihak PLTU, karena disisi lain tentu saja mereka membantu kita untuk pasokan listrik karena disana ada 2×12 bearti ada 24 megawat. Terimakasih pak Sudirman, akan kami bahas lagi dengan pihak PLTU, walaupun kita memang butuh listrik tapi juga harus mengamankan jalan yang ada,” jelas Rusli.

Selain mendengarkan aspirasi dan harapan masyarakat, Gubernur dua periode ini juga kembali berpesan untuk semua masyarakat Gorontalo untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Karena hingga saat ini bahkan 2021 nanti, covid-19 masih menjadi permasalahan utama untuk keselamatan semua.

“Provinsi Gorontalo, Indonesia bahkan di dunia masih tetap dan masih akan ada penyebaran covid-19 ini. Awal tahun saya telah mengeluarkan instruksi untuk belum membuka pembelajaran tatap muka. Jadi  tolong kita ingat pesan Ibu 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Sayangi diri kita, sayangi keluarga kita, sayangi orang-orang terdekat,” tandasnya.

Pewarta : Echin

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI