Gubernur Gorontalo Pertemukan Ketua DKPP, Bawaslu dan Komisioner KPU

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (dua kiri) menyerahkan hibah tanah kepada komisioner KPU RI Viryan Aziz dan Ketua Bawaslu RI Abhan, Senin (16/11/2020). Hibah tanah itu diharapkan bisa membangun kantor tetap KPU dan Bawaslu Provinsi Gorontalo. (Foto: Salman-Humas).

KOTA GORONTALO, Humas – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie sukses mempertemukan Ketua DKPP Muhammad, Ketua Bawaslu RI Abhan dan Anggota KPU RI Viryan Aziz dalam satu forum. Pertemuan yang digelar di Grand Palace Convention Center, Senin (16/11/2020) sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan pilkada di tiga daerah di Provinsi Gorontalo tanggal 9 Desember 2020 nanti.

Kegiatan yang dihadiri oleh unsur Forkopimda, para bupati, anggota KPU, Bawaslu provinsi dan kabupaten itu sedianya dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Belakangan Mendagri berhalangan hadir karena ada kesibukan yang tidak dapat ditiggalkan di Jakarta.

“Nanti momen pilkada 2020 ini bisa didatangi mereka bertiga. Kami bermohon kepada beliau beliau untuk memberikan arahan, penguatan terhadap pelaksanaan pilkada di era covid-19,” ucap Rusli dalam sambutannya.

Rusli berharap momen langka ini bisa dimanfaatkan oleh KPU dan Bawaslu provinsi dan kabupaten untuk memperkuat kesiapan pelaksanaan pilkada. Permasalahan dan kendala di lapangan agar bisa dikomunikasikan untuk mendapatkan solusi terbaik.

Hal senada juga diungkapkan Ketua DKPP, Muhammad. Menurutnya, pertemuan tiga lembaga penyelenggara pemilu di luar Jakarta sebagai sesuatu yang langka dan baru terjadi di Provinsi Gorontalo.

“Dalam catatan saya, belum pernah ada tiga lembaga bertemu di luar Jakarta kecuali di Gorontalo ini. Tiga lembaga itu, dua dihadiri ketuanya. Saya sebagai Ketua DKPP, Pak Abhan Ketua Bawaslu. Seharusnya Pak Arif (Ketua KPU RI) juga hadir, tapi karena masih berduka makanya mewakilkan kepada sahabat saya ini Pak Viryan,” kata Muhammad.

Dalam arahannya, Muhammad meminta agar seluruh penyelenggara pilkada untuk menjaga integritas dan netralitas selama tahapan pilkada. Salah satu contoh sederhana yakni dengan menghindari nongkrong di warung kopi.

“Warung kopi itu biasanya tempatnya tim sukses, kalau teman-teman penyelenggara terutama ad hoc selalu kelihatan bersama-sama dengan tim sukses peserta pemilu, publik akan melihat ada kedekatan sehingga menimbulkan keraguan masyarakat,” jelasnya.

Ketua Bawaslu RI Abhan dan Komisioner KPU RI Vilyan Aziz juga diberikan kesempatan yang sama untuk memberikan arahan dan penguatan kepada peserta. Keduanya ebih banyak menjelaskan tentang pelaksanaan tahapan pilkada dengan protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19.

Pewarta: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI