Anak Korban Pemerkosaan Ayah Kandung Ditampung di Ummu Syahidah

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama anggota Komisi VIII DPR RI Idah Syahidah memberikan perhatian kepada AH saat mengunjungi LKS Ummu Syahidah, Selasa (13/10/2020). AH (14) merupakan korban pemerkosaan ayah kandung hingga hamil enam bulan dan saat ini dirawat dan diberi pendampingan di LKS Ummu Syahidah. (Foto: Fadli-Humas).

KOTA GORONTALO, Humas – Kisah tragis harus ditanggung AH (14 tahun) warga Desa Tangga Barito, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo. Di usianya yang masih sangat belia, AH harus menerima kenyataan hamil enam bulan.

Tragisnya lagi, calon bapak dari anak yang ia kandung adalah ayah sendiri. AH menjadi korban perkosaan ayah kandungnya hingga hamil enam bulan. Terlebih, bocah ini baru duduk di bangku kelas 2 SMP.

Kisah anak kedua dari lima bersaudara itu sampai ke telinga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah. Anggota Komisi VIII DPR RI itu memiliki Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Ummu Syahidah di Kelurahan Buladu, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo. AH oleh pengurus LKS ditampung di Ummu Syahidah mulai hari ini.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama Idah Syahidah mengunjungi AH, Selasa (13/10/2020). Selain memberi bantuan materil, Rusli dan istri memberi dukungan moril kepada AH. Harapannya, AH bisa tegar untuk menghadapi kenyataan hidup.

“Ibu Idah sudah membeli rumah ini dengan biaya sendiri untuk menampung anak anak yang bermasalah hukum. Contohnya terlibat narkoba, kekerasan seksual dan lainnya untuk memberi pendampingan dan mendidik. Kalian anak anak yang masih perlu diperhatikan terutama masa depannya,” ucap Rusli.

Sementara itu, Idah Syahidah menyebut LKS yang dikelolanya itu memiliki 180 anak anak yang ditampung dan diberi pendampingan. Anak yang dibina di LKS tersebut berusia 5 hingga 17 tahun dengan berbagai latar belakang masalah hukum yang dihadapi.

“Pada dasarnya kalian anak-anak yang berhak memiliki masa depan yang lebih baik. Masa lalu biarlah menjadi masa lalu, kalian tatap masa depan yang menjadi harapan orang tua kalian,’ tutur Idah memotivasi.

Seperti anak bermasalah hukum lainnya, AH akan diberi pendampingan hukum. Ia juga akan menjalani konseling untuk memulihkan mental dan diharapkan bisa melanjutkan pendidikannya di bangku sekolah.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Rusli bersama Idah menyerahkan bantuan untuk pemenuhan nutrisi seperti madu, susu dan vitamin. Ada juga bantuan peralatan mandi dan masker.

Pewarta: Isam/Anie

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI