Wagub : Ormas Harus Dikelola Dengan Prinsip Manajemen

Foto bersama pengurus Sagela Community periode tahun 2020-2023 dengan Wagub Gorontalo H. Idris Rahim usai pengukuhan di Rumah Adat Dulohupa, Kota Gorontalo, Jumat (17/1/2020). (Foto : Haris – Humas)

KOTA GORONTALO, Humas – Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim meminta kepada pengurus organisasi kemasyarakatan untuk menerapkan prinsip-prinsip manajemen dalam pengelolaan organisasi. Hal itu disampaikannya pada pengukuhan pengurus Sagela Commnunity periode 2020-2023 digelar di Rumah Adat Dulohupa, Kota Gorontalo, Jumat (17/1/2020).

“Setiap organisasi harus menggunakan ilmu manajemen dalam pengelolaannya. Empat prinsip dasar manajemen terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, tindakan atau pergerakan, serta pengawasan,” kata Wagub Idris Rahim.

Penerapan prinsip manajemen dalam berorganisasi, kata Idris, mutlak dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi. Apalagi dengan latar belakang profesi dan politik dari setiap anggota dan pengurus yang berbeda, Sagela Commnity harus memiliki satu visi dan pandangan.

Wagub optimis, di bawah kepengurusan baru yang dipimpin oleh tokoh masyarakat yang sekaligus sebagai pengusaha perikanan Gorontalo, Sarlis Mantu, Sagela Community akan menjadi ormas yang bisa memberi manfaat bagi anggotanya dan seluruh masyarakat.

“Saya menilai pengurus Sagela Community yang baru ini kapabel dan akseptabel. Ketuanya adalah raja ikan Gorontalo yang saya harapkan bisa membawa organisasi ini memiliki kontribusi besar dalam membantu pemerintah dan masyarakat,” ujar Idris.

Sementara itu Ketua Sagela Community Gorontalo periode 2020-2023, Sarlis Mantu mengatakan bahwa di bawah kepengurusan dirinya akan fokus pada pengembangan koperasi serba usaha yang antara lain akan mengelola usaha perikanan tangkap dan toko pesisir. Usaha tersebut merupakan langkah strategis pengurus dalam mewujudkan organisasi yang lebih mandiri dalam pelaksanaan program-program sosial.

“Sagela Community merupakan organisasi sosial yang membantu masyarakat seperti dalam pembanguan rumah ibadah dan kegiatan sosial lainnya. Tentunya hal itu membutuhkan biaya yang cukup besar, sehingga itu dibutuhkan upaya agar organisasi ini lebih mandiri,” jelas Sarlis.

Pewarta : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI