KOTA GORONTALO, Humas – Setelah melalui tahapan pra karantina dan karantina, pemilihan Nou dan Uti tahun 2019 yang digelar oleh Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo telah memasuki grand final. Malam grand final yang diikuti oleh 12 pasang Nou dan Uti utusan dari kabupaten/kota serta peserta umum, dibuka oleh Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim di ballroom Hotel Damhil, Kota Gorontalo, Jumat (29/11/2019).
“Tugas dan tanggung jawab Nou dan Uti itu tidaklah ringan. Mereka harus bisa menjadi duta wisata yang mampu mempromosikan potensi wisata Gorontalo,” kata Wagub Idris Rahim.
Meski menjadi kegiatan tahunan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Idris meminta kepada penyelenggara untuk tidak terjebak pada rutinitas tahunan yang hanya sekedar seremonial pemilihan Nou dan Uti. Wagub dua periode tersebut mengharapkan adanya inovasi dalam rangkaian pemilihan Nou dan Uti sehingga mampu melahirkan putri dan putra Gorontalo yang berwawasan luas, memahami beragam adat dan budaya Gorontalo, serta memiliki kecakapan dalam mempromosikan potensi wisata Gorontalo.
“Setiap tahun pemilihan Nou dan Uti harus lebih berkualitas. Mereka harus memiliki ilmu pengetahuan yang luas, mampu berbahasa Gorontalo dan bahasa Indonesia yang baik, dan juga bahasa internasional. Saya minta kepada dewan juri untuk menilai kemampuan seluruh peserta dengan baik sehingga nantinya terpilih Nou dan Uti yang bisa menjadi duta wisata Gorontalo,” ujar Idris.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Rifli Katili menjelaskan, pada gelaran pemilihan Nou dan Uti yang ke-18 kalinya ini, untuk pertama kalinya penyelenggara memasukkan kategori Nou dan Uti Duta Anti Narkoba serta Nou dan Uti Duta Germas atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
“Sejak digelar tahun 2002, untuk pertama kalinya pada pemilihan Nou dan Uti yang ke-18 ini kami menambahkan kategori Duta Anti Narkoba dan Duta Germas. Selain itu ada juga kategori yang rutin dipilih setiap tahun yaitu kategori persahabatan, favorit, fotogenic, serta Nou dan Uti berbakat,” jelas Rifli.
Ditambahkannya, pemilihan Nou dan Uti tahun 2019 yang merupakan rangkaian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-19 Provinsi Gorontalo bertujuan mendorong generasi muda Gorontalo untuk berprestasi dan berpartisipasi dalam bidang kepariwisataan dan kebudayaan. Rifli juga berharap para finalis Nou dan Uti menjadi penggerak bagi generasi muda yang mampu memotivasi masyarakat untuk ikut melestarikan Sapta Pesona Nusantara melalui gerakan sadar wisata.
Pewarta : Haris