Gorontalo Kamis, (13/10) bertempat Aula Lembaga Pemasyarakatan Kota Gorontalo Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie membuka acara Pelatihan Kerajinan Daur Ulang yang dilaksanakan oleh Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo.
Pada pelatihan tersebut Idah mengatakan sampah rumah tangga yang selama ini dibuang begitu saja ternyata dapat diolah untuk menambah pendapatan keluarga. Pemerintah Provinsi Gorontalo akan terus memperhatikan seluruh masyarakat di Provinsi Gorontalo melalui pemberian bantuan baik modal usaha dan berbagai macam pelatihan seperti halnya pelatihan yang dilaksanakan sekarang ini.
“ Pelatihan semacam ini sudah sering dilaksanakan oleh pemerintah, jika orang yang menerima pelatihan tidak secara maksimal memperhatikan para instruktur tentu saja pelatihan itu sia-sia saja namun apabila penerima pelatihan secara maksimal memperhatikan arahan instruktur sudah pasti akan berhasil dengan menambah berbagai inovasi hal ini akan memberikan hasil yang terbaik pula,”jelas Idah.
Diungkapkan, kegiatan dan program yang dilaksanakan baik Dekranasda maupun PKK selalu bertujuan demi kepentingan masyarakat sehingga masyarakat akan lebih diberdayakan serta lebih mandiri lagi dan salah satu kegiatan tersebut adalah kerajinan daur ulang. Pemanfaatan bahan sampah dengan mendaur ulang ini dapat dijadikan suatu usaha dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Di Kota Gorontalo terdapat bank sampah dimana berbagai jenis sampah dipilah dan dipisahkan untuk kembali didaur ulang menajdi sesuatu yang memiliki nilai.
” Dengan adanya kegiatan ini saya berharap kepada masyarakat khususnya yang berada di Lapas dapat memanfaatkan momen tersebut dan mengikutinya dengan baik sebab peluang ini harus bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memperoleh pendapatan serta bisa mengurangi pengangguran, “tutur Idah. Idah berharap pula pelatihan ini bukan sekadar menjadi pengetahuan saja melainkan memotivasi masyarakat untuk melakukan kegiatan usaha kerajinan daur ulang.
Sebelumnya Kasi IKM Diskumperindag Provinsi Gorontalo Tizar Abdullah dalam laporannya mengatakan maksud dan tujuan pelatihan tersebut yakni melatih peserta bagaimana membuat berbagai hadycraft kerajinan dari bahan daur ulang menjadi barang kerajinan yang menarik dan berdaya guna serta meningkatkan pengetahuan, pendapatan dan kesejahteraan peserta. Pelatihan ini diikuti 25 orang peserta berasal dari Lembaga Pemasyarakatan Kota Gorontalo dan akan berlangsung dari tanggal 13-16 Oktober 2016.
