Kota Gorontalo, Humas – Sejumlah mahasiswa asal Papua menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan proses perkuliahannya di Provinsi Gorontalo. Komitmen itu menjadi salah satu poin pernyataan sikap yang dibacakan saat bertemu dengan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Selasa (17/9/2019).
Pertemuan yang dihadiri Kapolda Gorontalo Irjen Pol Rachmad Fudail, Danrem 133 Nani Wartabone Kolonel Czi Arnold AP Ritiauw itu diawali dengan sarapan pagi bersama. Hadir juga Wakajati Gorontalo dan KABINDA Daeng Rosada.
“Pertama kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Pemprov Gorontalo karena kami telah merasa menjadi bagian dari masyarakat Gorontalo. Kami tidak merasa asing dengan masyarakat Gorontalo yang selama ini telah memperlakukan kami dengan baik,” ucap Inus J. Mambrasar, perwakilan mahasiswa.
Poin kedua pernyataan sikap tersebut bahwa mereka akan fokus menyelesaikan studi di Gorontalo. Mereka bertekad tidak akan terpengaruh dengan provokasi oleh pihak-pihak tertentu yang justru hanya akan menghambat studinya.
“Yang ketiga kami bertekad akan terus mendukung kesatuan dan persatuan bangsa dalam wadah NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta menghormati kebinekaan,” imbuhnya.
Poin keempat dari pernyataan sikap yakni memohon agar Pemerintah Provinsi Gorontalo terus memberikan dukungan dan pendampingan kepada mereka sehingga bisa menyelesaikan studi tepat waktu.
“Kelima, demikian pernyataan sikap kami buat sebagai komitmen kami mahasiswa asal Papua selama menempuh pendidikan di Gorontalo,” lanjutnya.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menilai mahasiswa Papua sudah seperti rakyatnya sendiri. Rusli menyebut dengan istilah rakyat Gorontalo yang lahir di Papua. Ungkapan itu mengindikasikan sudah sepantasnya mahasiswa Papua dijamin keamanan dan kenyamanan selama menyelesaikan studi di Gorontalo.
“Bahkan dulu gubernur kalian Pak Lucas Enembe pernah kuliah di Gorontalo. Waktu itu masih IKIP, beliau sendiri yang cerita sama saya, jadi sudah sepatutnya kami di sini menjaga kalian. Sehingga marilah kita jaga kebinekaan kita ini, budaya yang berbeda-beda, bahasa, agama, tetapi kita harus selalu ingat kita dipersatukan oleh NKRI,” kata Rusli.
Gubernur Rusli meminta kepada mahasiswa asal Papua tidak segan menghubunginya jika ada keperluan mendesak atau sekedar ingin bersilahturahmi . Nomor handphone gubernur yang tertera di berbagai media terbuka untuk dihubungi kapan dan di mana saja.
Pewarta : Isham