Wagub : Gapoktan Harus Bisa Memberi Manfaat Pada Seluruh anggotanya

Gorontalo – Pemerintah Provinsi Gorontalo akan mengalokasikan anggaran untuk pengerukan bendungan Motobuloo desa Karyamukti Kecamatan Mootilango Kabupaten Gorontalo. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Gorontalo Dr. Drs. H. Idris Rahim, MM., saat meninjau bendungan tersebut, Kamis (13/10).  “Kita akan upayakan anggaran pengerukan bendungan ini. Kita akan keruk sepanjang 100 meter dengan kedalaman yang akan disesuaikan dengan pondasi bendungan ini,” tegas Idris usai meninjau bendungan Motobuloo.

Dari hasil peninjauan, terlihat endapan bendungan tersebut memang cukup tinggi. Oleh karena itu melalui dinas terkait, Idris meminta untuk segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Gorontalo untuk mengambil langkah awal dengan menggerakkan masyarakat untuk bekerja bakti membersihkan dan mengangkat endapan yang ada di bendungan yang selama ini menjadi tumpuan para petani untuk mengairi lahan persawahan di empat desa dengan luas kurang lebih 130 hektar tersebut. “Pemerintah berusaha untuk meningkatkan produksi dan produktivitas hasil pertanian. Karena itu kita harus segera melakukan action untuk memperbaiki dan mengangkat endapan agar bendungan ini bisa berfungsi dengan baik,” ujar Wagub.

Sebelumnya, dalam kunjungan kerjanya ke Kecamatan Mootilango Kabupaten Gorontalo, Wagub Idris Rahim juga melaunching pengembangan usaha pangan masyarakat melalui Toko Tani Indonesia, yang dirangkaikan dengan pertemuan evaluasi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dalam rangka program penguatan lembaga distribusi pangan masyarakat. Pada kesempatan itu Idris menegaskan, pengelolaan Gapoktan yang dilakukan secara profesional, transaparan, dan akuntabel. “Gapoktan harus bisa memberi manfaat pada seluruh anggotanya, dan itu bisa tercapai jika pengelolaan Gapoktan dilakukan secara profesional dan transparan,” ujar Wagub.

Jumlah pengelola lembaga distribusi pangan masyarakat yang tersebar diseluruh Kabupaten Gorontalo hingga tahun 2016 sebanyak 11 Gapoktan dengan jumlah anggota sebanyak 3.000 anggota. Dari total anggaran yang dikelola lembaga distribusi pangan masyarakat sebesar 2,1 miliar rupiah, saat ini sudah berkembang menjadi 2,4 miliar. “Gapoktan ini sudah berkembang dengan baik, keuntungan yang diperolehnya mencapai 254 juta rupiah,” jelas Kepala BKPPIJ Provinsi Gorontalo Yusuf Giasi.

Pada kesempatan itu Wagub Idris Rahim menyerahkan bantuan kepada empat Gapoktan pelaksana Toko Tani Indonesia, dengan masing-masing bantuan dari Pemerintah Provinsi Gorontalo sebesar 200 juta rupiah. “Manfaatkan dengan baik bantuan ini untuk meningkatkan produksi pertanian. Jika produksi dan produktivitas meningkat, maka pendapatan dan kesejahteraan petani pun turut meningkat,” pungkas Idris.

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI