JAKARTA, Humas – Sekolah Calon Bintara (Secaba) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) bakal teralisasi tahun 2020 mendatang. Kepastian itu diperoleh setelah Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menemui Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Selasa (23/7/2019).
“Menindaklanjuti keinginan saya untuk membangun Secaba di Gorontalo kami bertemu dengan Pak KASAD. Alhamdulillah respon beliau sangat baik. Insyaallah tahun depan kita mulai dan tidak lama lagi Asisten Logistik KASAD akan datang untuk melihat kesiapan lokasinya,” terang Rusli usai acara.
Terkait dengan rencana lahan untuk Secaba, menurut Rusli ada dua alternatif yang disediakan. Selain di Kabupaten Pohuwato, ada juga lahan seluas 100 hektar yang disiapkan Pemkab Gorontalo yang berlokasi di Kecamatan Limboto Barat.
Pembangunan fisik sekolahnya akan menggunakan pola yang sama ketika membangun Sekolah Polisi Negara (SPN) di Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo. Pembangunan dengan melibatkan kontribusi dari APBD pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan pihak swasta.
“Pola (pembangunan) itu juga akan kita tawarkan ke TNI. Ini tujuannya agar pemuda-pemuda kita yang ingin jadi tentara bisa terakomodir. Tidak usah lagi didik di tempat lain dan insyaallah diprioritaskan putra daerah untuk menjaga daerah masing-masing,” imbuhnya.
Hadirnya Secaba di Gorontalo sejalan dengan keinginan para Wali Kota dan Bupati se Gorontalo yang ingin menambah jumlah Komando Distrik Militer (Kodim) dan Komando Rayon Militer (Koramil) di beberapa kecamatan.
Di antaranya Bupati Bone Bolango sudah menyerahkan surat pernyataan untuk minta dibangunkan Kodim dan Koramil. Begitu juga dengan Kabupaten Gorontalo untuk pembangunan Kodim dan penambahan Koramil, Boalemo, serta Bupati Gorontalo Utara.
“Insyaallah ini bisa terwujud sehingga bisa memberikan kesempatan kepada putra-putra Gorontalo untuk menjadi tentara. Di Pohuwato ada juga lahan 250 hektar yang (rencana dihibahkan) untuk lokasi latihan. Bupati juga meminta di Pohuwato ada satu Bataliyon TNI (sebagai daerah perbatasan dengan Sulteng),” sambung Gubernur Gorontalo dua periode itu.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wali Kota Gorontalo Marten Taha, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Bupati Bone Bolango Hamim Pou, Bupati Boalemo Darwis Moridu, Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin serta Wakil Bupati Pohuwato Amin Haras. Hadir pula Danrem 133/Nani Wartabone beserta jajarannya.
Pewarta: Isam