Gorontalo – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menilai kinerja pemerintah provinsi pada tahun 2016 sejauh ini sudah maksimal dan terukur dengan baik.
Gubernur di Gorontalo, Rabu, menjelaskan, pada pekan sebelumnya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengeluarkan hasil evaluasi serapan anggaran, di mana Provinsi Gorontalo berada di peringkat pertama.
“Jadi terukurnya dengan serapan anggaran yang mencapai 38,60 persen, angka ini sudah melampaui target kami. Jadi saya bukan mengada-ada kalau kinerja pemprov terukur,” ujarnya.
Sementara itu angka realisasi keuangan mencapai 37,45 persen, dan hal tersebut akan terus dipacu agar pada akhir tahun seluruh target tercapai.
“Target kami akhir tahun ini semua realisasi fisik dan serapan anggaran Provinsi Gorontalo adalah yang tertinggi, seperti capaian tahun sebelumnya,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, sudah tiga tahun berturut-turut Gorontalo meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Gorontalo.
Menurut dia hal tersebut juga menjadi salah satu ukuran kinerja, karena pengelolaan keuangan daerah tidak bermasalah, transparan dan akuntabel.
Gubernur sendiri memberikan apresiasi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), yang dinilainya telah bekerjasama dengan maksimal dan tepat sasaran.
Lebih jauh ia mengungkapkan atas capaian tersebut, para ASN berhak mendapatkan apresiasi dalam bentuk tunjangan kinerja daerah dengan ukuran kinerja masing-masing ASN.
ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo menerima tiga kali gaji dalam satu bulan, menjelang lebaran tahun ini.
“ASN patut bersyukur bisa terima tiga kali gaji yaitu gaji 13, gaji 14 dan tunjangan kinerja daerah (TKD) plus,” katanya.
Menurut dia TKD merupakan kebijakan pemprov untuk memberi insentif, sesuai dengan ukuran kinerja masing-masing ASN setiap bulan.
Sementara TKD plus merupakan tambahan TKD yang diperoleh ASN menjelang lebaran.