KABUPATEN GORONTALO, Humas – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie memuji peran Kapolda Gorontalo Brigjenpol Rachmad Fudail dalam mengawal pembangunan di daerah. Salah satunya dengan menjaga dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Kepolisian itu bagian dari pemerintahan dan pembangunan. Kalau tidak aman Gorontalo nggak ada yang datang ke sini. Saya juga menilai selama pak Kapolda di sini, Gorontalo aman. Mulai dari Pilgub, Pilkada, tahun baru, Idul Fitri dan Natal semua aman. Ini karena kita saling berkoordinasi dan bersinergi,” terang Rusli usai pertemuan.
Gubernur merasa patut bersyukur dan berterima kasih atas kontribusi kepolisian selama ini. Menurut mantan Bupati Gorontalo Utara itu, pembangunan di daerah butuh sinergitas, koordinasi dan komunikasi antara pemerintah dengan semua unsur Forkopimda. Sesuatu hal yang dilakukan tidak saja melalui jalur formal tapi bisa dilakukan dengan memanfaatkan media sosial.
“Saya itu kadang-kadang jam 1 malam dapat WA yang nggak-nggak, saya teruskan ke beliau. Beliau juga belum tidur. Ada laporan soal judi, soal miras saya teruskan. Tidak lama langsung dijawab bahwa orangnya sudah ditangkap,” Gubernur mencontohkan.
Saat disinggung terkait dengan pemberantasan miras di Gorontalo, Kapolda Brigjenpol Rachmad Fudail mengaku berkomitmen untuk memberantasnya. Sebagai daerah mayoritas berpenduduk muslim, pihaknya mengaku prihatin sebab Provinsi Gorontalo berada di peringkat dua konsumsi miras nasional.
“Dampak daripada miras luar biasa. KDRT, penganiayaan dan cabul itu tinggi yang semuanya dipengaruhi oleh miras. Makanya saya komitmen sudah ada ribuan botol miras kami sita, ratusan liter cap tikus berhasil kami amankan,” jelasnya.
Kapolda berharap agar masyarakat bisa menggunakan pendekatan agama dan budaya Gorontalo untuk memberantas miras. Terlebih Gorontalo dikenal sebagai daerah Serambi Madinah.
Pewarta: Isam