KABUPATEN BOALEMO, Humas – Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Perubahan Sosial Asep Sasa Purnama menyebut pelaksanaan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2018 yang berlangsung di Provinsi Gorontalo merupakan salah satu bentuk untuk menjawab berbagai porblematika bangsa.
“Tahun 2018 ini kita dihadapkan pada tantangan dalam bentuk musibah baik bencana alam dan bencana sosial. Kita harus optimis dan berbaik sangka terhadap Tuhan Maha Pencipta. Rasa kebersamaan, rasa persatuan dan tolong menolong merupakan bentuk kesetiakawanan sosial yang dapat menjawab problematika tersebut,” terang Asep saat mewakili Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita pada Lintas Batas Kesetiakawanan Sosial di Kabupaten Boalemo, Sabtu (15/12/2018).
Lebih lanjut Asep menjelaskan, pelaksanaan HKSN 2018 mengangkat tema Harmoni Indonesia. Tema tersebut dipilih agar makna keseimbangan dan kebersamaan kembali hadir dan menjadi komitmen serta budaya masyarakat indonesia.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyambut baik pelaksanaan LBKS-HKSN yang berlangsung di Provinsi Gorontalo. LBKS Boalemo merupakan agenda kedua setelah sebelumnya menyambangi kabupaten di ujung Barat Gorontalo, Kabupaten Pohuwato.
“Kepada masyarakat penerima manfaat, pak Menteri Sosial menjanjikan tahun depan seluruh penerima PKH dinaikkan dua kali lipat. Termasuk juga bantuan Rastra (beras sejahtera). Kami punya juga pemberian bantuan 100 ribu melalui program Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNTD). Tahun depan kita tambah lagi 50 ribu KK,” jelas Rusli.
Pada pelaksanaan LBKS di Kabupaten Boalemo, berbagai bantuan dari Kemensos RI, Pemda dan yayasan disalurkan kepada ribuan warga yang hadir. HKSN juga melibatkan sejumlah perusahaan yang peduli terhadap aktivitas sosial seperti Yayasan Pondok Kasih, Yayasan Surya Kebenaran, Metro Politan Peduli, Yayasan Kasih Tuna Daksa dan lainnya.
Pewarta: Isam