JAKARTA, Humas – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyerahkan Pokok Pokok Kebudayaan Daerah (PPKD) Gorontalo kepada pemerintah pusat pada acara puncak Kongres Kebudayaan Indonesia yang digelar di kantor Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Minggu (9/11/2018).
PPKD merupakan amanah undang-undang UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Setiap daerah diharapkan dapat mengidentifikasi kekayaan budaya mulai dari benda cagar budaya, sarana prasarana kebudayaan, seni, tari, bahasa dan sebagainya.
“Alhamdulillah hari ini kita memasukkan PPKD dan ditetapkan menjadi strategi kebudayaan nasional. Beberapa bulan lalu usulannya kita tampung dari bawah, mulai dari budayawan,pemangku adat, seniman dan sebagainya,” jelas Gubernur Rusli usai acara.
Selain mengusulkan tentang warisan cagar budaya Gorontalo, Pemprov bersama Pemkab dan Pemkot mengusulkan berbagai ragam budaya daerah seperti tari-tarian, alat musik tradisional polo palo, dan bela diri khas Gorontalo longgo atau langga.
“Harapan saya berbagai budaya yang beragam ini bisa kita jaga bersama, bukan saja oleh daerah tapi juga oleh pemerintah pusat. Kita harus punya data base yang jelas budaya apa saja yang ada di daerah termasuk Gorontalo, apa masalahnya dan solusi apa yang bisa kita lakukan bersama-sama,” imbuhnya.
Kongres Kebudayaan Indonesia dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyerahkan penghargaan kepada para seniman yang dinilai telah berprestasi di bidangnya.
Acara yang berlangsung sejak 5 Desember kemarin menampilkan berbagai macam pertunjukan tari, musik, film, sastra, dan seni rupa. Ada pula diskusi publik kebudayaan yang diselenggarakan di area kantor Kementerian Pendidikan Kebudayaan.
Pewarta: Isam
