Kabupaten Gorontalo, Humas – Musim panas yang berakibat pada turunnya daya beli masyarakat terutama masyarakat miskin mendapat perhatian dari Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
Rusli mengatakan, banyak hasil pertanian yang terpengaruh karena musim panas (kemarau) yang membuat daya beli masyarakat menurun.
“Banyak laporan ke saya , masyarakat sekarang kekurangan daya beli,” jelas Rusli yang didampingi Ketua TP. PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah di hadapan masyarakat pada kegiatan Bakti Sosial NKRI Peduli di Desa Pilohayanga, Kecamatan Telaga Induk, Kabupaten Gorontalo, Selasa (16/10/2018).
Mengatasi hal tersebut, Rusli berjanji akan terus berkeliling di berbagai kecamatan di Provinsi Gorontalo dengan menggelar pasar murah melalui program Bakti Sosial NKRI Peduli.
Mantan Bupati Gorontalo Utara ini juga menyebutkan jika berbagai program gratis yang dilakukannya merupakan bukti dari janji-janji kampanyenya, mulai dari pendidikan, kesehatan, listrik dan program lainnya.
“Saya sudah perintahkan seluruh rumah sakit untuk melayani semua masyarakat yang punya BPJS, gratis,” tegas Rusli .Jika tak punya kartu BPJS, masyarakat masih tetap bisa dilayani dengan kartu jamkesta bahkan cukup dengan KTP, tambah gubernur.
Rusli pun menjelaskan, khusus untuk Rumah Sakit Hasri Ainun Habibie, sudah bisa dimanfaatkan pada awal Tahun 2020, dan kurang lebih 60 persen diperuntukkan untuk melayani masyarakat kurang mampu agar dapat berobat secara gratis.
Menurut Rusli, program-program yang dilakukannya tak lepas dari perintah Presiden Jokowi untuk selalu berada di tengah-tengah masyarakat dan harus melayani masyarakat.
“ Perintah Pak Jokowi, harus hadir di tengah-tengah rakyat dan membawa bantuan” kata gubernur dua periode ini.
Dia berjanji akan berusaha untuk menghadirkan Presiden Jokowi kembali di Gorontalo untuk meresmikan beberapa program pembangunan.
Bakti Sosial NKRI Peduli di Desa Pilohayanga merupakan bakti sosial ke 32 sejak dilaksanakan Januari lalu. Dalam bakti sosial, gubernur kembali menyerahkan berbagai bantuan diantaranya bantuan padi sawah seluas 404,68 Ha, berupa benih padi sejumlah 10.117 kg, dengan nilai Rp101 Juta, pompa air 3 inchi sebanyak 21 unit senilai Rp100 juta, bantuan DOC ayam, motor bercoolbox 2 unit dengan nilai Rp50 juta dengan total bantuan senilai Rp351 Juta.
Pasar murah juga dilaksanakan dengan menjual berbagai bahan pangan yaitu beras 1500 kg, minyak goreng 1000 kg, gula 1 ton, Cabe 100 kg, Bawang Putih 500 kg, Bawang Merah 100 kg, telur 2250 butir dan Tomat 75 kg . Seluruh harga bahan pangan dijual lebih murah dibandingkan harga pasaran.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Paris Jusuf, Ketua PMI Gorontalo Ishak Liputo, dan beberapa kepala SKPD lingkup Provinsi Gorontalo.
Pewarta : Asriani