KOTA GORONTALO, Humas – Pemerintah Provinsi Gorontalo berencana mengevakuasi warga Gorontalo yang menjadi korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan sekitarnya di Sulawesi Tengah. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki di Gorontalo, Selasa (2/10/2018).
“Ada arahan dari pak gubernur agar warga kita di Palu yang ingin dievakuasi untuk secepatnya kita evakuasi ke Gorontalo,” jelas Budi.
Awalnya, pada Senin kemarin Pemprov telah melayangkan surat ke Pangilma TNI untuk meminjam pesawat Hercules guna evakuasi. Namun skenario tersebut berubah menyusul sulitnya evakuasi menggunakan jalur udara.
“Saat ini suasana evakuasi Hercules tidak memungkinkan, karena kita dapat informasi bandara Palu dipenuhi oleh warga yang ingin keluar. Ada alternatif untuk mengevakuasi warga menggunakan bus melalui jalur darat,” imbuhnya.
Pemprov Gorontalo saat ini sudah menyiapkan 10 unit bus untuk proses evakuasi. Rencananya Gubernur Gorontalo Rusli Habibie akan memimpin langsung proses evakuasi tersebut pada Rabu atau Kamis besok.
“Insyaallah pak Gubernur tiba besok dari Jakarta dan akan menggelar rapat gabungan. Rencananya akan bertolak Rabu sore atau paling lambat Kamis pagi,” imbuhnya.
Warga Gorontalo di Palu yang terdampak diminta untuk berkumpul dan mendata diri di Posko BPBD Pemprov Gorontalo yang sudah berada di Palu. Catatan pentingnya, warga yang ingin ke Gorontalo benar benar warga yang memiliki sanak saudara atau famili di Gorontalo yang bisa menampung mereka nanti.
Pemprov Gorontalo tidak menyiapkan posko penampungan di Gorontalo, sebab semua terkonsentrasi di Palu. Dibuka kesempatan bagi warga Gorontalo untuk menampung pengungsi Palu yang tidak memiliki keluarga di Gorontalo.
Posko BPBD dan Satpol PP berlokasi di Kantor Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah di Jl. Prof. Muhammad Yamin, kompleks Kantor Gubernuran. Saat ini sudah ada 20 warga Gorontalo yang melapor ke posko tersebut. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi Marten Suleman 0812-4255-5558.
Pewarta: Isam