KABUPATEN GORONTALO, Humas – Pemerintah se Provinsi Gorontalo mendeklarasikan diri siap mengamankan pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang. Deklarasi yang diintegrasikan dengan Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Otanaha 2018 itu dipusatkan di Lapangan David-Tonny, kecamatan Limboto, kabupaten Gorontalo, Rabu (19/08/2018).
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dan Wali Kota Gorontalo Marten Taha, unsur KPU dan Bawaslu provinsi / kabupaten /kota nampak hadir dalam kegiatan tersebut. Gelar pasukan diikuti oleh semua unsur di antaranya TNI, Polri, Kejaksaan, BPBD, Dishub, Satpol PP dan Linmas.
“Himbauan saya, pertama agar ada partisipasi masyarakat pada pileg dan pilpres nanti. Semua stake holder baik bupati dan wali kota untuk mendorong masyarakat ikut meramaikan pesta rakyat. Saya lebih senang menyebut pesta rakyat, namanya pesta maka harus bergembira tidak ada yang ribut-ribut,” terang Gubernur Rusli usai acara.
Kepada penyelenggara pemilu, Rusli mengingatkan untuk melaksankan tugas sesuai aturan dan tupoksi masing-masing. Ia meminta agar KPU dan Bawaslu di semua tingkatkan untuk mengabaikan internvensi dari pihak manapun.
“Saya juga mohon kepada partai politik termasuk saya ketua partai Golkar untuk mengedepankan etika politik. Jangan saling menjelekkan, menghujat. Cukup kedepankan saja ide dan program yang ingin dilaksanakan,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakapolda Gorontalo Kombespol Jaya Subriyanto mengemukakan, pelaksanaan Gelar Pasukan Mantap Brata 2018 ini digelar serentak di seluruh Indonesia. Operasi pengamanan pileg dan pilpres rencananya akan dilakukan selama 397 hari dimulai tanggal 20 september 2018 hingga 21 oktober 2019.
Operasi tersebut akan melibatkan 272.886 personil polri se Indonesia. Untuk Gorontalo sendiri, polda menyiapkan lebih kurang 1.000 personil.
“Operasi kita gabungan dengan melibatkan personil Polda, Polres hingga ke tingkat Polres. Kita juga akan dibantu TNI dan unsur terkait lainnya. Gelar pasukan hari ini tapi pemberlakuan operasinya mulai besok secara nasional,” jelas Jaya.
Gelar pasukan diramaikan dengan latihan pengaman calon presiden dan wakil presiden saat berkampanye. Disimulasikan bagaimana langkah polri mengamankan capres dan cawapres dari unjuk rasa massa, sabotase iring-iringan kendaraan dan kerusuhan saat kampanye.
Pewarta: Isam