KOTA GORONTALO, Humas – Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Kumperindag kembali menggelar pasar murah, Sabtu (25/8/2018). Kali ini daerah yang menjadi sasaran yakni di Kelurahan Wonggaditi Timur, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo.
Pasar murah diawali dengan pemberian santunan kepada lebih kurang 1.000 warga kurang mampu. Santunan senilai Rp.100.000,- itu berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gorontalo.
“Kegiatan semacam ini sengaja kami hadirkan sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat. Pak Presiden Jokowi selalu berpesan agar negara selalu hadir di masyarakat,” ujar Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
Terkait dengan pelaksanaan pasar murah, Rusli menjelaskan kegiatan ini sudah dilakukan sejak dua tahun lalu. Rusli bahkan berencana mengelilingi 78 kecamatan se Gorontalo untuk menggelar pasar murah hingga ke pelosok.
Penyelenggaraan pasar murah diklaim Gubernur Gorontalo dua periode itu mampu menekan inflasi di daerah. Data statistik menunjukkan inflasi di Gorontalo bulan Juli 2018 sebesar 0,14 persen. Dua kelompok yang mengalami penurunan indeks yakni kelompok bahan makanan dasar -0,79 persen dan kelompok sandang -0,14 persen.
“Saya akan bikin terus (pasar murah). Sabtu lalu kita rapat (pembahasan RAPBD 2019), saya putuskan kita akan keliling di 78 kecamatan se provinsi Gorontalo. Ini ternyata sangat bermanfaat karena bantuannya langsung (bisa dirasakan masyarakat),” imbuhnya.
Pada penyelenggaraan pasar murah tersebut, Pemprov Gorontalo menjual beras per kilogram seharga Rp.7.000,-. Gula pasir Rp.10.000,- per kilo, minyak Rp.10.000,- per liter, dan telur Rp.1.000,- per butir.
Cabe rawit seharga Rp.15.000,- per kilo, bawang merah dan bawang putih Rp.10.000,- per kilo. Ada juga ikan tuna 1.000 paket seharga Rp.10.000,- per paket.
Pewarta: Isam