Pemprov Gorontalo Berdayakan dan Sejahterakan Lansia

Wagub Gorontalo H. Idris Rahim (kiri), menyerahkan bantuan Day Care Lansia secara simbolis pada peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-22 tingkat Provinsi Gorontalo di halaman Kantor Dinas Sosial Provinsi Gorontalo, Selasa (24/7). (Foto : Haris – Humas)

KOTA GORONTALO, Humas – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo berkomitmen untuk memberdayakan para lanjut usia (lansia) melalui berbagai program pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Hal ini ditegaskan Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim pada peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-22 tingkat Provinsi Gorontalo tahun 2018 di halaman Kantor Dinas Sosial Provinsi Gorontalo, Selasa (24/7).

“Lanjut usia adalah keniscayaan, tetapi bukan berarti sudah lansia tidak bisa beraktivitas lagi. Oleh karena itu para lansia harus kita berdayakan sesuai kemampuan dan pengalamannya,” tegas Idris.

Melalui pemberdayaan lansia, Idris berharap para lansia lebih sejahtera dan tidak lagi menjadi beban bagi keluarga, masyarakat dan pemerintah. Menurutnya, tema peringatan HLUN yaitu “Lansia Sejahtera, Masyarakat Bahagia”, harus dimaknai sebagai upaya untuk mensejahterakan para lansia dengan memenuhi kebutuhan primer dan hak-hak para lansia.

“Kita harus memastikan terpenuhinya hak para lansia, karena sesungguhnya visi Gorontalo unggul, maju, sejahtera, merupakan upaya yang ingin dicapai oleh Pemprov Gorontalo untuk seluruh masyarakat termasuk para lansia,” ujar Wagub.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo, Risjon Sunge, dalam sambutannya yang menuturkan bahwa pihaknya akan terus bekerja keras dan berupaya mensejahterakan lansia di Provinsi Gorontalo.

“Tekad kami, para lansia di Gorontalo harus sejahtera. Tidak ada lansia yang terlantar, tidak ada lansia gelandangan, dan tidak lansia pengemis,” tutur Risjon.

Terkait upaya tersebut, Dinas Sosial Provinsi Gorontalo akan menyiapkan rumah singgah untuk membina para lansia. Selain itu juga digelar program pelayanan Day Care berupa penitipan para lansia bagi 50 orang lansia, pelayanan Home Care untuk 75 orang lansia, bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) untuk 150 lansia, serta bantuan untuk 400 lansia berupa kursi roda, tongkat, dan alat pendengar.

Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo tahun 2017, jumlah lansia di Provinsi Gorontalo sebanyak 88.256 orang atau 7,55 persen dari total jumlah penduduk. Dengan jumlah yang cukup besar tersebut, tugas untuk mensejahterakan para lansia tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, tetapi butuh peran serta masyarakat, BUMN, swasta, dan seluruh pihak terkait lainnya dengan program-program yang konkrit untuk meningkatkan kesejahteraan lansia.

Pewarta : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI