Pemberangkatan 996 JCH EHA Gorontalo Dibagi Tiga Penerbangan

Suasana rapat Pemberangkatan Jemaah Calon Haji asal Embarkasi Haji Antara (EHA) Gorontalo yang berlangsung di Makassar, Jumat (20/7/2018). (Foto: Subbid Penghubung Makassar).

MAKASSAR, Humas – Sebanyak 996 Jemaah Calon Haji (JCH) Embarkasi Haji Antara (EHA) Provinsi Gorontalo rencananya akan diberangkatkan ke Tanah Suci Mekah dalam tiga penerbangan. JCH tersebut terbagi dalam tiga Kelompok terbang (Kloter) yakni Kloter 25, 28 dan 29.

Kloter 25 sebanyak 450 jemaah rencananya diberangkatkan tanggal 6 Agustus 2018 pukul 13.30 WITA, Kloter 28 dengan 84 jemaah tanggal 9 Agustus pukul 01.40 WITA dan Kloter 29 sejumlah 450 jemaah berangkat pukul 19.00 WITA.

Hal tersebut sebagaimana terungkap dalam rapat Persiapan Pemberangkatan JCH Gorontalo yang dilaksanakan di Makassar, Jumat (20/7/2018). Rapat dipimpin oleh Penjabat Sekda Provinsi Gorontalo Anis Naki itu diikuti oleh Kepala Otoritas Bandara Hasanuddin, perwakilan Kemenang, Beacukai, maskapai penerbangan dan pihak terkait lainnya.

“Pemberangkatan JCH tahun ini cukup berbeda, karena ada kloter yang diberangkatkan pada siang hari. Ini harus menjadi perhatian kita semua, sebab mobilitas jamaah lebih lama di Bandara Hasanuddin,” terang Anis.

Anis juga mengecek kesiapan dari para pihak yang terlibat, seperti masalah keimigrasian, kesehatan dan keamanan jamaah selama berada di Makassar. Semua pihak mengaku sudah siap untuk mensukseskan penyelanggaraan haji tahun ini.

“Atasnama bapak gubernur dan seluruh masyarakat Gorontalo, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat khususnya kepada Otoritas Bandara Wilayah 5, Angkaspura 1 Hasanuddin yang telah memfasiltiasi pemberangkatan dan pemulangan jemaah calon haji asal Gorontalo,” imbuhnya.

Pihak bandara Hasanuddin rencananya dalam waktu dekat akan melakukan simulasi untuk pelaksanaan embarkasi dan debarkasi haji. Simulasi ini untuk semakin memperjelas bagaimana teknis penanganan jamaah haji saat berangkat dan tiba di bandara.

Pada rapat tersebut juga terungkap bahwa masalah kepabeanan saat jemaah haji pulang dari Madinah akan berakhir di Makassar. Artinya, jemaah haji Gorontalo berstatus penumpang domestik dan tidak lagi mendapatkan pemeriksaan cukai dan keimigrasian.

Pewarta: Subbid Penghubung Makassar

Editor: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI