GORONTALO – Memasuki bulan Ramadhan yang tinggal sebulan lagi, pemerintah segera mengambil langkah-langkah strategis untuk menjamin ketersediaan dan harga bahan pokok, BBM dan gas.
Langkah-langkah ini dibahas oleh Wakil Gubernur Idris Rahim beserta perangkat dalam rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) diperluas di gedung Belle Li Mbui Kota Gorontalo, Kamis (19/4).
Rapat Forkopimda diperluas ini secara spesifik membahas penanganan stabilitas kamtibmas yang berkaitan dengan masalah kebutuhan bahan pokok, gas LPG bersubsidi dan bahan bakar minyak menjelang bulan suci Ramadhan 1439 H dan implementasi Gorontalo sebagai serambi madinah.
Wagub dalam rapat tersebut mengungkapkan, Forkopimda akan menjadwalkan sidak pasar dan monitoring harga bahan-bahan pokok agar tidak ada penimbunan sembako yang akhirnya menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Saya menghimbau kepada para distributor bahan pokok untuk tetap menjaga kestabilan harga dan mengupayakan tidak ada kenaikan harga bahan-bahan pokok menjelang bulan suci Ramadhan ,” kata Wagub Idris Rahim dalam sambutannya.
Terkait keluhan masyarakat tentang kelangkaan BBM dan gas LPG 3 kg, Wagub Idris Rahim menyarankan pihak Pertamina dan Hiswana Migas untuk selalu dan terus memantau serta mengatur distribusi gas LPG 3 kg dan ketersediaan BBM yang cukup, agar tidak menyebabkan kemacetan akibat antrian panjang di SPBU dan permainan harga penjualan gas LPG 3 kg ditingkat pengecer.
Wagub pada kesempatan itu meminta agar kepala-kepala daerah dan peserta rapat yang hadir agar segera menindaklanjuti hasil dari rapat ini untuk menghindari kekhawatiran masyarakat dalam menyongsong bulan suci Ramadhan.
Berdasarkan data yang dipaparkan Dinas Koperindag Provinsi Gorontalo tentang perhitungan ketersediaan stok komoditas strategis menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2018 yang diperoleh dari instansi terkait, jumlah ketersediaan beras sebesar 33.440 ton, gula pasir 2.836 ton, minyak goreng 1.598 ton, tepung terigu 1.478 ton, daging sapi 192 ton, telur ayam 3.300 ton, cabe 153 ton, bawang merah 216 ton, kacang tanah 139 ton, dan ikan tuna 1.689 ton.
Sementara itu Kapolda Gorontalo yang diwakilkan oleh Irwasda Agus Supriyanto menyampaikan, terkait keamanan dan ketertiban menjelang bulan suci Ramadhan, Kepolisian Provinsi Gorontalo akan membentuk satgas ketahanan pangan terkait masalah bahan pokok, operasi ketupat dan operasi cipta kondisi yang bertujuan untuk menciptakan kenyamanan menjelang pencoblosan pilkada nanti.
Kepolisian Gorontalo juga akan menekan angka kriminalitas selama bulan suci Ramadhan dan menindak oknum-oknum yang tetap menjual dan mengkonsumsi miras selama bulan suci ramadhan.
Pewarta/foto : Fikri
Editor : Asriani