Sebanyak 6104 orang siswa kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se Provinsi Gorontalo mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Pelaksanaan Ujian Nasional tersebut dipusatkan di 51 sekolah yang tersebar di satu kota dan lima kabupaten se-Provinsi Gorontalo.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie diwakili Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Weni Liputo secara simbolis membuka pelaksanaan ujian tersebut yang dipusatkan di SMK N 3 Kota Gorontalo, Senin (2/4).
Weni berpesan agar siswa mengedepankan nilai-nilai kejujuran dalam mengerjakan soal-soal ujian. Menurutnya, prestasi dan tingkat kelulusan adalah penting untuk diraih tapi kejujuran di atas segalanya.
“Pesan bapak gubernur pada kalian, tolong antara prestasi dan kejujuran itu harus menjadi perhatian. Orang berprestasi tapi tidak jujur pasti dia tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi orang yang jujur maka ia akan berprestasi kelak kalau dia bekerja dan mengeluti sesuatu,” pesan mantan Kadis Dikbudpora Provinsi Gorontalo itu.
Weni memotivasi siswa untuk tenang dan percaya pada kemampuan diri sendiri. Pemanfaatan waktu ujian perlu dilakukan siswa agar dapat mengerjakan soal dengan sebaik-baiknya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Amran Pahrun melaporkan bahwa pelaksanaan UNBK tahun 2018 akan diikuti oleh 17.759 siswa SMA/SMK/MA dan Paket C se-Provinsi Gorontalo.
“Rinciannya ada 6104 siswa SMK, 8315 siswa SMA, 1829 Madrasah Aliyah dan 1511 paket C. Khusus untuk tanggal 2 April hingga 5 April pelaksanaan UNBK untuk SMK, sementara untuk SMA/Aliyah dan Paket C akan dilaksanakan tanggal 9 sampai 12 April nanti,” jelas Amran.
Pelaksanaan ujian ditandai dengan penyematan kartu peserta kepada dua orang siswa oleh Plh Sekda Weni Liputo.
Pewarta/editor: Isam