Masyarakat diminta untuk menyebarkan obyek wisata Gorontalo melalui jejaring media sosial (medsos). Penyebaran destinasi wisata yang masif di kalangan masyarakat merupakan bentuk partisipasi dalam mendukung promosi parwisata daerah secara global.
Himbauan itu disampaikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Gorontalo Idah Syahidah pada Pelatiahan Dasar SDM Kepariwisataan “Goes To Campus”, di Ballroom Hotel Damhil UNG, Rabu (28/3).
“Penduduk Gorontalo ada 1,2 Juta jiwa. Jika sepertiganya saja dari kita punya medos maka itu berarti ada 400 Ribu akun yang tersedia. Jika akun akun itu ikut mempromosikan wisata Gorontalo maka otomatis Gorontalo akan lebih dikenal diseluruh Indonesia bahkan sampai ke mancanegara sekalipun,” ujar Idah.
Kehadiran internet dalam kehidupan manusia menurutnya merupakan sarana yang ampuh sebagai media promosi yang mudah dan murah bagi masyarakat untuk mengakses informasi. Internet sangat bermanfaat dalam berbagai bidang salah satunya adalah bidang pariwisata.
Para generasi muda terutama mahasiswa sebagai salah satu pengguna internet terbesar diharapkan tidak terjebak dalam perilaku negatif media sosial dengan menyebar berita bohong/hoax. Internet seharusnya digunakan untuk kegiatan yang lebih produktif untuk diri sendiri dan daerah.
“Daripada adik adik hanya menyebar kebencian, menyebar hoax di medsos, mending menunggah hal positif. Jika berlibur di obyek wisata jangan lupa sampaikan di mana lokasinya, apa manfaatnya bahkan kalau perlu buat review sebagai panduan bagi orang lain yang ingin berkunjung,” imbuh istri Gubernur Gorontalo Rusli Habibie itu.
Melalui pelatihan pariwisata yang diikuti oleh 250 mahasiswa itu, Idah berharap akan memberikan pemahaman dan kesadar bagi generasi muda di bidang kepariwisataan. Peserta yang terdiri dari mahasiswa Saka Pariwisata dan Siswa SMK Jurusan Pariwisata diharapkan dapat menjadi kader kader pariwisata Gorontalo.
Pewarta: Burhan
Editor: Isam