Bone Bolango, Kominfotik — Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie, mengapresiasi keberhasilan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Bone Bolango, dalam melaksanakan operasi bedah anus perdana di Provinsi Gorontalo. Operasi tersebut dilakukan terhadap dua pasien anak dengan kondisi lahir tanpa anus (atresia ani).
Apresiasi tersebut disampaikan Wagub saat mengunjungi kedua pasien pascaoperasi di RSUD Toto Kabila, Jumat (26/12/2025). Dalam kunjungan itu, Wagub didampingi Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Sagita Wartaboe, Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan dr. Jeane Istanti Dalie, serta Direktur Utama RSUD Toto Kabila, dr. Thaib Saleh.
Wagub Idah Syahidah Rusli Habibie menjelaskan, terdapat dua pasien anak yang berhasil ditangani dalam waktu bersamaan. Pasien pertama merupakan anak berusia tiga tahun, sementara pasien kedua adalah bayi berusia tujuh bulan, keduanya dengan kondisi medis yang sama sejak lahir.
“Ini salah satu pasien yang tiga hari lalu menjalani operasi, anak berusia tiga tahun yang lahir tanpa anus. Ada juga bayi usia tujuh bulan dengan kondisi serupa. Alhamdulillah, meski Gorontalo belum memiliki dokter bedah anak, kita dibantu dokter spesialis bedah anak dari Makassar. Awalnya hanya satu pasien, namun karena ada kasus serupa, akhirnya dua tindakan operasi dilakukan pada hari yang sama,” ujar Wagub.
Wagub menambahkan, seluruh tindakan medis terhadap kedua pasien tersebut ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Namun demikian, keluarga pasien masih menanggung kebutuhan nonmedis selama mendampingi anak menjalani perawatan di rumah sakit.
Dalam kesempatan itu, Idah juga menyoroti pentingnya pemenuhan gizi selama masa kehamilan, khususnya pada seribu hari pertama kehidupan. Menurutnya, kekurangan asupan gizi pada periode tersebut dapat berdampak pada pertumbuhan organ tubuh anak yang tidak sempurna.
Selain itu, Wagub turut mengingatkan masyarakat terkait pola hidup sehat, menyusul temuan pasien lain yang mayoritas mengalami gangguan ginjal.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Toto Kabila dr. Thaib Saleh menjelaskan bahwa, operasi bedah anus tersebut merupakan program perdana yang dilaksanakan di rumah sakit tersebut melalui kerja sama dengan dokter spesialis bedah anak dari Makassar. Di mana dua pasien tersebut berasal dari Kabupaten Pohuwato dan Bone Bolango.
Ia menambahkan, selama ini pasien dengan kasus serupa harus dirujuk ke rumah sakit di luar daerah, seperti Makassar atau Manado, karena keterbatasan layanan bedah anak di Gorontalo.
“Alhamdulillah, kali ini operasi sudah bisa dilakukan langsung di Gorontalo, sehingga sangat membantu masyarakat,” ujarnya.
Terkait masa perawatan, dr. Thaib menyebutkan bahwa pasien umumnya membutuhkan rawat inap sekitar lima hari hingga satu minggu, tergantung kondisi pascaoperasi. Setelah diperbolehkan pulang, pasien tetap menjalani kontrol rutin melalui layanan poliklinik guna memastikan proses pemulihan berjalan optimal.
Sebagai bentuk kepedulian, Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie secara pribadi memberikan bantuan uang tunai kepada masing-masing pasien. Selain itu, turut diserahkan bingkisan berupa pakaian serta hadiah boneka yang berasal dari Dinas Sosial.
Pewarta: Echin
