
Kabupaten Gorontalo, Kominfotik – Pemerintah Provinsi Gorontalo memberikan keringanan biaya perjalanan bagi masyarakat yang akan melakukan mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie usai memimpin apel gelar pasukan sekaligus pembukaan Posko Terpadu angkutan udara periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang dirangkaikan dengan latihan darurat keamanan penerbangan di Bandara Djalaludin Gorontalo, Kamis (18/12/2025).
Wakil Gubernur menjelaskan, pemerintah telah menetapkan kebijakan penurunan harga tiket angkutan selama periode Nataru, baik untuk moda transportasi darat, laut, maupun udara. Khusus untuk angkutan udara, diskon tiket pesawat diberikan sebesar 13 persen dan berlaku untuk jadwal penerbangan mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
“Diskon berkisar antara 13 dan 14 persen. Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat sekaligus memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para penumpang yang akan bepergian selama libur Natal dan Tahun Baru,” ujar Idah.
Idah juga menambahkan, penumpang yang telah membeli tiket sejak satu minggu sebelumnya dan melakukan perjalanan pada periode tersebut, tetap mendapatkan manfaat subsidi atau diskon sesuai ketentuan yang berlaku. Hal ini menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga keterjangkauan layanan transportasi publik.

Selain kebijakan tarif, Wagub tak lupa menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh pihak dalam menghadapi potensi lonjakan penumpang Nataru. Menurutnya, peningkatan mobilitas masyarakat harus diimbangi dengan kesiapan sarana prasarana, serta pelayanan yang optimal di seluruh titik transportasi, termasuk bandara.
“Pentingnya penguatan layanan pendukung, seperti jaringan komunikasi dan akses internet, yang kerap mengalami gangguan saat terjadi kepadatan penumpang. Pak Kadis Perhubungan, pihak bandara, harus berkoordinasi dengan operator seluler untuk memastikan kelancaran layanan selama periode Nataru,” tegasnya.
Idah juga turut menekankan aspek keselamatan dan kesehatan penumpang. Oleh karena itu, Posko Terpadu Nataru harus dilengkapi dengan tenaga kesehatan serta fasilitas pendukung, termasuk ambulans, guna mengantisipasi kondisi darurat, khususnya di titik-titik dengan potensi kepadatan tinggi.
Di akhir penyampaiannya, Wagub mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah kabupaten/kota dan instansi terkait, untuk terus bersinergi menjaga keamanan, kenyamanan, dan kelancaran angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Pewarta : Echin