
Kabupaten Gorontalo, Kominfotik – Pemerintah Provinsi Gorontalo menutup rangkaian pelaksanaan pasar murah bersubsidi tahun 2025 dengan menggelar kegiatan ke-51 yang dipusatkan di Batalyon 713/Satyatama, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Senin (15/12/2025). Kegiatan ini menjadi titik terakhir pasar murah tahun ini, sekaligus bagian dari upaya pemerintah membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Pasar murah bersubsidi tersebut dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie bersama Danrem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Hardo Toga Parlindungan Sihotang. Turut hadir Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Kumperindag) Provinsi Gorontalo Risjon Sunge serta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sila Botutihe.
Kepala Dinas Kumperindag Risjon Sunge menjelaskan bahwa, pelaksanaan pasar murah kali ini dirangkaikan dengan peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat ke-80. Untuk itu, pemerintah menyiapkan sebanyak 1.000 kupon yang diperuntukkan bagi masyarakat Kecamatan Telaga Biru dan sekitarnya.
“Disiapkan delapan komoditas bahan pokok, yaitu beras 5 kilogram dengan harga Rp5.000 per kilogram, minyak goreng 1 liter Rp10.000, gula pasir Rp10.000, telur 10 butir Rp10.000, bawang merah setengah kilogram Rp10.000, cabai rawit setengah kilogram Rp10.000, ayam potong Rp20.000, serta ikan tuna segar berkualitas ekspor,” kata Risjon.
Ia menambahkan, apabila seluruh komoditas tersebut dibeli dengan harga normal, totalnya mencapai sekitar Rp302.000. Namun melalui subsidi pemerintah, masyarakat cukup menebus satu paket lengkap dengan harga Rp95.000.

Sementara itu, Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie menyampaikan bahwa kegiatan pasar murah kali ini menjadi yang terakhir untuk tahun 2025. Paling spesial menurut Idah, delapan komuditi yang disiapkan adanya tambahan ikan tuna berkualitas ekspor yang dijual dengan harga Rp10.000 per setengah kilogram, jauh di bawah harga pasaran.
“Alhamdulillah, kegiatan ini dapat terlaksana berkat kerja sama yang baik antara Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama Danrem dan jajaran TNI,” ujar Wagub.
Idah juga menegaskan, masyarakat tidak diwajibkan membeli seluruh paket. Warga tetap diperbolehkan membeli komoditas tertentu sesuai kebutuhan dan kemampuan masing-masing, entah hanya beras, ikan, atau daging ayam. Hal tersebut dimungkinkan karena lokasi penjualan setiap komoditas dipisahkan, sehingga seluruh masyarakat dapat terlayani dengan baik.
Kegiatan pasar murah ini diikuti oleh sejumlah pedagang dengan sebagian komoditas yang disubsidi oleh pemerintah, serta didukung partisipasi pedagang non-subsidi dari ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret.
Pewarta : Echin