TPID Award 2025 Bukti Perhatian Gusnar-Idah untuk Rakyat Gorontalo

Penganugerahan TPID Awards 2025 pada Rakor Nasional di Jakarta, Senin (8/12/2025)

KOTA GORONTALO, Kominfotik – Penghargaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Awards 2025 yang diraih oleh Provinsi Gorontalo bukan hanya semata prestasi simbolis saja. Tetapi menunjukkan betapa besarnya perhatian Pemerintah Provinsi Gorontalo di bawah kepemimpinan Gubernur Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie untuk menjaga dan menjamin ketersediaan pangan kebutuhan masyarakat.

Pada Rapat Koordinasi TPID tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Koordinator Perekonomian, Gorontalo berhasil meraih Peringkat II TPID Provinsi Berkinerja Terbaik. Gubernur Gusnar mengatakan, pencapaian ini merupakan hasil dari sinergi dan kolaborasi seluruh anggota TPID Provinsi Gorontalo.

“Semoga capaian positif ini dapat terus kita tingkatkan pada tahun 2026 dan apa yang kita lakukan memberikan manfaat dan keberkahan bagi seluruh masyarakat Provinsi Gorontalo,” kata Gusnar, Selasa (9/12/2025).

Keberhasil Provinsi Gorontalo meraih TPID Awards 2025 tak lepas dari tingkat inflasi yang selalu terjaga dan terkendali sepanjang tahun 2025. Bahkan dalam penilaian Kemendagri yang secara rutin setiap pekan memonitor perkembangan inflasi daerah, Gorontalo beberapa kali masuk dalam daerah dengan tingkat inflasi terbaik secara nasional.

“Itu berarti kita semua bekerja dan saling berkoordinasi dengan baik, sehingga Gorontalo bisa memberikan sumbangsih positif kepada inflasi secara nasional,” ujar Gusnar.

Berdasarkan data Badan Pusat Statitik, angka inflasi bulan ke bulan (m-to-m) Provinsi Gorontalo pada November 2025 tercatat sebesar 0,24 persen. Sedangkan inflasi tahun ke tahun (y-on-y) berada pada angka 2,21 persen, atau lebih rendah dari tingkat inflasi nasional yang mencapai 2,72 persen.

Dalam rangka mengendalikan tingkat inflasi, Pemprov Gorontalo telah dan akan terus melakukan berbagai program strategis, seperti pasar murah bersubsidi, gerakan pangan murah, dan operasi pasar pangan kebutuhan masyarakat. Adapula program pendistribusian bantuan pangan, benih jagung dan padi, ternak, serta taksi nelayan.

“Waktu berlalu begitu cepat, tidak terasa sebentar lagi kita akan masuk tahun 2026. Yang ingin saya katakan, mari kita gunakan waktu yang pendek ini sebaik-baiknya, karena kebutuhan masyarakat begitu banyak yang harus kita tangani,” pungkas Gusnar.

Pewarta : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI