
Bone Bolango, Kominfotik – Seksi Persandian yang berada di bawah Bidang IKP, Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Gorontalo, menyelenggarakan evaluasi pelaksanaan persandian tahun 2025.
Hingga November 2025 ini, Persandian cukup bergeliat meskipun dengan anggaran yang telah dipangkas oleh efisiensi. Hal yang menjadi fokus dalam evaluasi ini adalah keamanan informasi.
Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Gorontalo, yang diwakili oleh Sekretaris Dinas, Sandra Mangindaan, mengatakan, meskipun terjadi efisiensi, namun keamanan informasi khususnya keamanan siber harus diperhatikan, karena ini terkait dengan pekerjaan kita di perkantoran yang saat ini serba digital.
“Keamanan informasi khususnya siber bergantung pada perkembangan teknologi seperti pada lisensi-lisensi resmi untuk melindungi keamanan server serta peralatan IT yang harus selalu diupgrade atau ditingkatkan,” ungkap Sandra saat memimpin rapat evaluasi persandian, Selasa, (18/11/2025) di ruang Poboide kantor Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango.
Ia juga menambahkan, faktor sumber daya manusia juga sangat berperan dalam keamanan informasi.
“Pengelola IT juga menjadi faktor kunci keamanan informasi. Itulah kenapa mereka harus memiliki kompetensi yang mumpuni. Terlebih lagi untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi di bidang keamanan informasi perlu biaya yang cukup,” ujar Sandra.
Sekretaris Dinas Kominfotik ini berharap, meskipun dengan kondisi efisiensi, Persandian harus tetap memberikan layanan terbaiknya.
Selama tahun 2025, Seksi Persandian melaksanakan 8 jenis kegiatan yaitu pelayanan sertifikat elektronik, pelayanan video conference, Literasi digital / remaja cakap digital, dan sosialisasi pemanfaatan sertifikat elektronik.
Ada juga kegiatan sosialisasi keamanan informasi dan siber, pembuatan kebijakan keamanan informasi, penilaian tingkat kematangan keamanan siber dan sandi, dan serta berperan dalam pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) untuk 5 kabupaten se Provinsi Gorontalo.
Pewarta : Anie