
GORONTALO, Kominfotik – Pembangunan yang dilaksanakan Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wagub Idah Syahidah Rusli Habibie sudah berada di jalur yang tepat. Kegiatan dan program yang digulirkan telah membuahkan hasil berupa pertumbuhan ekonomi sebesar 5,49 persen, atau berada di atas rata-rata nasional.
Prestasi ini menempatkan Provinsi Gorontalo berada peringkat ke-7 daerah dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tertinggi di Indonesia. PDRB adalah nilai total dari semua barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam suatu wilayah geografis tertentu selama periode waktu tertentu.
“Program dan kegiatan yang dilaksanakan Gubernur dan Wagub sudah on the track, sudah mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan,” kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Gorontalo, Sri Wahyuni Dg Matona, Sabtu (9/11/2025).
Sri Wahyuni menjelaskan dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini membuktikan komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur dalam menyejahterakan masyarakat. Angka ini juga menunjukkan kebijakan pemerintah yang mampu menggerakkan potensi daerah bekerja lebih produktif.
“Pertumbuhan ekonomi ini bukan hanya angka, tapi yang utama ada multiplier effect yang mampu menjadi pemicu percepatan dinamika ekonomi daerah,” ujar Sri Wahyuni.
Melalui percepatan mesin pembangunan ini, Sri Wahyuni yakin program yang dijalankan Gubernur Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah mampu mengungkit pertumbuhan ekonomi Gorontalo semakin tinggi dan menyejahterakan masyarakat. Dengan pertumbuhan ini pengangguran akan teratasi, angka kemiskinan turun, pelaku UMKM semakin berdaya dan naik kelas, yang pada gilirannya penghasilan penduduk meningkat dan merata.
Dalam kondisi ekonomi yang dinamis dan keamanan yang terjamin ini, iklim investasi dipastikan aman meningkat. Para investor akan merasa yakin untuk menanamkan modalnya di Gorontalo, terutama pada sektor pertanian dan perikanan. Bahkan di sektor pertambangan dan kehutanan juga telah menunjukkan dinamika yang baik, ini ditunjukkan dengan kegiatan ekstraktif semakin dinamis dan ekspor produk pelet kayu yang tinggi. Keberhasilan ini juga menjadi bukti nyata orkestrasi layanan pemerintah ke masyarakat dan sektor privat berjalan baik.
“Angka pertumbuhan ekonomi Gorontalo melampaui Jawa Tengah, Sulawesi Utara, dan Daerah Istimewa Yogyakarta, ini prestasi yang membanggakan,” tutur Sri Wahyuni.
Kesuksesan pembangunan di Gorontalo ini ditunjukkan dengan berkurangnya angka kemiskinan dari waktu ke waktu, termasuk mampu menurunkan angka stunting.