
KABUPATEN GORONTALO, Kominfotik – Variasi menu dan porsi Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi penekanan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Nani Ismail Mokodongan untuk menjadi perhatian setiap pengelola dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Hal itu diutarakannya usai meninjau dapur SPPG Desa Padengo dan pendistribusian MBG di SMAN 1 Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Rabu (29/10/2025).
Dapur SPPG Padengo yang mulai beroperasi pada 2 September 2025, setiap harinya menyiapkan 2.113 porsi MBG untuk siswa TK, SD, SMP, dan SMA. Dari segi kebersihan dan pengolahan MBG sudah berjalan baik sesuai standar yang berlaku.
“Kalau saya tadi melihat di tempat pengolahan itu SPPG, semuanya sudah rapi, bersih, pekerjanya juga terampil. Tinggal ada dua hal yang perlu diperbaiki, yaitu menu dan porsi,” jelas Nani.
Pada saat peninjauan, menu yang diolah dapur SPPG Padengo terdiri dari nasi dengan lauk daging sambal goreng, tempe goreng, ketimun, dan buah pepaya. Menurut Ketua TP PKK Provinsi Gorontalo, menu yang disajikan itu terlalu kering sehingga agak sulit untuk dikonsumsi oleh anak-anak.
“Menunya jangan terlalu kering, sehingga anak-anak makannya nggak terlalu keras,” ujarnya.
Lebih lanjut Nani menilai untuk porsi MBG khususnya untuk siswa SMA sangat kurang. Menurutnya porsi untuk siswa TK, SD, SMP, dan SMA harus dibedakan. Saat peninjauan di SMAN 1 Limboto Barat, Ketua TP PKK Provinsi Gorontalo melihat lauk daging sambal goreng sangat sedikit bahkan tidak cukup untuk dikonsumsi para siswa.
“Porsinya masih kurang, apalagi diberikan kepada anak-anak SMA. SMA ini kan boleh dikatakan porsinya sudah umur dewasa. Jadi ditambah sedikit lagi porsinya supaya lebih banyak dibandingkan SMP dan SD,” tutur Nani.
Ketua TP PKK Provinsi Gorontalo juga meminta pihak dapur SPPG untuk memperhatikan gizi dan rasa dari masakan yang disajikan untuk MBG. Ia berharap program prioritas nasional ini berjalan sukses dalam meningkatkan gizi anak-anak Gorontalo.
Pada kegiatan itu Ketua TP PKK Provinsi Gorontalo turut didampingi oleh pengurus TP PKK Kabupaten Gorontalo, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Tim Kerja Gubernur Gorontalo. Hadir pula psikolog klinis Dinas PPPA Provinsi Gorontalo yang melakukan asesmen kesehatan mental bagi siswa SMAN 1 Limboto Barat.
Pewarta : Haris