GORONTALO, Kominfotik – Pemerintahan Gusnar Ismail dan Idah Syahidah Rusli Habibie sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo mencuri perhatian dunia. Duta Besar Australia untuk Indonesia, Mr. Rod Brazier, datang berkunjung ke Bumi Serambi Madinah, Provinsi Gorontalo.

Kunjungan kerja Dubes Australia ini bukan serimonial biasa. Agenda diplomatik menjadi momentum penting bagi Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam membuka pintu kerja sama internasional di bidang pendidikan, pertanian, dan investasi berkelanjutan.

Di hadapan Dubes Australia, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail tampil meyakinkan dengan visi yang dibangun ke depan. Dalam diskusi ringan, ia memaparkan bagaimana Gorontalo kini bergerak cepat menuju provinsi yang berkembang dan maju berlandaskan kearifan lokal dan tata kelola pemerintahan yang bersih.

“Kami berkomitmen untuk menjadikan Gorontalo sebagai daerah yang mampu bersaing di tingkat global tanpa kehilangan identitas budayanya,” ujar Gusnar saat berbincang dengan Mr. Rod Brazier pada prosesi penyambutan adat di Bandara Djalaludin, Kabupaten Gorontalo, Selasa (21/10/2025).

Dalam perbincangan yang penuh keakraban itu Gubernur Gusnar memperkenalkan potensi dan kekayaan alam Gorontalo. Mulai dari dari sektor kelautan, pertanian organik, hingga energi hijau yang kini tengah digarap serius oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo. Di bawah kepemimpinan Gusnar Ismail, Gorontalo bukan lagi sekadar daerah di timur Nusantara, melainkan berlian yang mulai memantulkan cahaya ke pentas dunia.

Kedatangan Dubes Australia Mr. Rod Brazier bersama rombongan disambut dengan upacara adat Mopotilolo. Mopotilolo merupakan upacara adat yang dilaksanakan untuk menyambut tamu kehormatan atau pejabat tinggi negara yang baru pertama kali berkunjung ke Gorontalo.

Tim Komunikasi Gubernur